News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

AS Khawatir Stok Rudal Pencegat Akan Habis Gara-gara Bantu Israel

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rudal. Amerika Serikat khawatir stok rudal pencegatnya akan habis setelah menembakkan lebih dari 100 rudal untuk membantu Israel.

Ia mengatakan ada beberapa modernisasi pada dua jenis rudal standar yang berbeda, namun sulit untuk meningkatkan produksi. 

"Semakin canggih sebuah rudal, semakin sulit untuk diproduksi,” kata Carlos del Toro pada Mei lalu.

Kekhawatiran tentang kekurangan rudal pencegat telah mendorong pejabat senior Pentagon, termasuk del Toro dan Ketua Kepala Staf Gabungan C.Q. Brown Jr., untuk mempertimbangkan teknologi alternatif, termasuk mengandalkan perusahaan-perusahaan baru untuk membantu meningkatkan produksi rudal pertahanan udara jenis baru.

"AS telah mengumpulkan stok rudal pencegat dalam beberapa tahun terakhir, namun peluncuran puluhan rudal per bulan berarti kapasitas produksi tidak dapat mengimbanginya," menurut para analis dan pejabat pertahanan AS.

Seorang tentara Israel menyusun peluru artileri 155mm di dekat howitzer self-propelled yang dikerahkan di posisi dekat perbatasan dengan Lebanon di wilayah Galilea atas di Israel utara pada 18 Oktober 2023. (Jalaa MAREY / AFP)

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan RTX, produsen rudal standar, dapat menghasilkan maksimal beberapa ratus rudal per tahun.

Namun produksi ini bukanlah segalanya bagi Pentagon karena setidaknya 14 sekutu AS juga membeli rudal standar dari RTX.

Satu rudal standar berharga jutaan dolar, sementara senjata buatan Iran jauh lebih murah.

"Kita menghabiskan dana satu tahun untuk Rudal Standar - itu seharusnya menjadi bagian dari persenjataan kita untuk China," kata Mark Montgomery, direktur senior di Foundation for Defense of Democracies.

"Jadi, 100 persen, sekali lagi di Timur Tengah, menghambat kesiapan Angkatan Laut untuk melaksanakan operasi di Pasifik," katanya kepada WSJ.

Meski kekurangan rudal, AS mengerahkan sistem pertahanan udara THAAD di Israel yang memungkinkan AS menggunakan rudal pencegat selain rudal standar untuk meningkatkan pertahanan di sana.

AS juga mentransfer sistem pertahanan rudal Patriot tambahan ke Timur Tengah serta berupaya memenuhi permintaan Ukraina dalam perang melawan Rusia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini