News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Anggur Shine Muscat Rugikan Pedagang Buah di Thailand, Diskon Besar Tetap Tak Dilirik Pembeli

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Anggur Muscat. Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-Pan) dan Yayasan Konsumen Thailand (TCC) mengumumkan temuan senyawa racun di Anggur Shine Muscat pada Kamis (24/10/2024) lalu. Akibatnya, Anggur Muscat tetap tak laku meski pedagang sudah menurunkan harganya dari 300 baht (sekitar Rp 140 Ribu) menjadi 80 baht (sekitar Rp 37 Ribu) per kg

TRIBUNNEWS.COM - Polemik temuan banyaknya senyawa kimia beracun pada anggur Shine Muscat asal China banyak merugikan penjual buah di Thailand.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-Pan) dan Yayasan Konsumen Thailand (TCC) mengumumkan temuan senyawa racun di Anggur Shine Muscat pada Kamis (24/10/2024) lalu.

Melalui hasil uji lab mereka, Thai-Pan menemukan 23 dari 24 sampel Anggur Shine Muscat yang didapatkan dari toko ritel, pedagang, dan sejumlah pasar tradisional ternyata terkontaminasi bahan kimia berbahaya.

Bahkan satu sampel dari buah yang diimpor dari China tersebut mengandung klorpirifos yang dilarang di Thailand.

Bahan kimia beracun lainnya yang ditemukan dalam anggur mencakup Bifenazate, Dinotefuran, Fluopyram, Boscalid, Fluopicolide, Pyrimethanil, Ametoctradin, Tetrakonazole, Ethirimol, Metrafenone, Fludioxonil, Bupirimate, Isopyrazam, Oxathiapiprolin, Biphenyl, dan Cyazofamid.

Imbas kabar tersebut, buah yang sebelumnya viral diburu pembeli karena rasanya enak ini pun berbalik dijauhi pembeli.

Sentimen negatif ini dirasakan langsung oleh sejumlah penjual buah di Provinsi Satun, Thailand.

Dikutip dariĀ The Nation, beberapa pedagang di Pasar Muang Satun mengklaim tidak dapat menjual satu pun anggur Shine Muscat pada Senin (28/10/2024).

Parahnya lagi, hal ini terjadi meskipun sejumlah pedagang sudah menurunkan harganya dari 300 baht (sekitar Rp 140 Ribu) menjadi 80 baht (sekitar Rp 37 Ribu) per kilogram.

Karena tak laku, para pedagang bahkan terpaksa membuang anggur tersebut demi menjaga citra toko mereka dan memastikan keamanan konsumen.

Maraknya kabar tak sedap terkait Anggur Shine Muscat tersebut juga membuat para pedagang buah di Thailand mempertanyakan mengapa lembaga terkait tidak memeriksa produk tersebut sebelum diimpor.

Baca juga: Anggur Shine Muscat Beracun dari China Beredar Bebas, BPOM Thailand Dituntut Tanggung Jawab

Hal ini dikeluhkan salah seorang pedagang buah di Pasar Muang Satun, Pranee Tantrakarnsakul.

Pranee mengatakan, ketakutan terhadap residu beracun pada anggur Shine Muscat telah berdampak pada penjualan.

Dia meminta agar lembaga terkait memeriksa produk sebelum diimpor, dengan alasan, tugas seorang pedagang bukanlah untuk melakukan tes residu pada buah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini