Menurut McMillan, aksi pembakaran tersebut dilakukan dengan sengaja.
"Kami tidak tahu motif di balik tindakan ini, kedengarannya seperti serangkaian tiga tindakan saat ini, tetapi kami tahu bahwa tindakan seperti ini disengaja dan disengaja," kata Asisten Kepala Biro Kepolisian Portland Amanda McMillan dalam konferensi pers hari Senin.
McMillan menduga insiden ini sengaja untuk mengganggu pelaksanaan pemilu AS.
"Kami prihatin dengan tindakan yang disengaja itu yang mencoba memengaruhi proses pemilihan. Kami bertekad untuk menghentikan perilaku semacam itu dan kami sedang berupaya untuk itu hari ini," tambahnya.
Atas kejadian ini, FBI segera melakukan investigasi.
Sementara itu, Gubernur Washington Jay Inslee mengatakan akan melakukan peningkatan keamanan selama 24 jam di sekitar lokasi kejadian.
Kekhawatiran Warga Vancouver
Insiden ini terjadi tepat 10 hari sebelum Pemilu AS diselenggarakan.
Tentunya kejadian ini memicu kecemasan di antara banyak warga Washington, dikutip dari Al Jazeera.
Mereka berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi.
Atas insiden ini, Shepard meminta kepada semua warga yang telah memasukkan surat suara ke dalam kotak setelah pukul 11 pagi pada hari Sabtu untuk menghubungi mereka.
Ini bertujuan agar mereka dapat memeriksa status surat suara mereka.
Pejabat pemilu masih menghitung semua surat suara yang terlibat dalam kebakaran di Vancouver, tetapi yakin bahwa ratusan surat suara telah dimusnahkan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Pemilu AS 2024