Israel diketahui mengandalkan kekuatan udara mereka dalam serangan ke Iran pada Sabtu (26/10/2024).
Israel dilaporkan mengerahkan sekitar delapan hingga sepuluh skuadron, sekitar 100 jet tempur untuk melancarkan gelombang serangan ke Teheran dan sejumlah provinsi penting lain di Iran.
Iran disebut mampu menangkis serangan-serangan itu meski juga terkena sejumlah rudal yang menyasar sejumlah fasilitas militer mereka.
Tangkisan itu sebagian besar dilakukan oleh sistem pertahanan udara mereka yang berada di darat.
Pertanyaannya, kenapa pesawat-pesawat Iran tidak mengejar pesawat-pesawat tempur Israel pada serangan itu?
Situs militer BM menganalisis dengan menulis, "ketergantungan Iran pada pertahanan udara berbasis darat sebagian besar disebabkan oleh terbatasnya persediaan pesawat tempur modern."
4. Dibantu Rusia, Iran Tangkis Serangan Israel dengan Rudal Pertahanan Udara Jarak 100 Km
Dalam eskalasi ketegangan yang dramatis, unit pertahanan udara Iran dilaporkan berhasil mencegat beberapa rudal yang diluncurkan oleh Israel pada dini hari, Sabtu, (26/10/2024).
Respons ini muncul tak lama setelah pasukan Israel melancarkan serangkaian serangan rudal yang menargetkan ibu kota Iran, Teheran.
Meskipun skala serangan itu relatif kecil, laporan awal menunjukkan bahwa pasukan Iran secara efektif menetralkan semua ancaman yang masuk.
Berbagai laporan yang saling bertentangan muncul terkait jumlah gelombang serangan yang dilancarkan Israel.
(Tribunnews.com)