News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggur Shine Muscat

Harga Anggur Shine Muscat di Thailand Hancur Lebur, per Pack Sekarang hanya Rp 4 Ribuan

Penulis: Bobby W
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karena fenomena kasus Anggur Shine Muscat asal China tersebut, dapat disimpulkan sang pedagang menurunkan harga jualnya dari satu pack seharga Rp 23.250 menjadi hanya Rp 4.650 saja.

Di saat Anggur Shine Muscat sedang viral-viralnya, buah tersebut dijual oleh pedagang yang sama dengan harga 100 baht atau sekitar Rp 46.500 untuk dua pack yang kala itu juga menarik banyak pembeli.

Karena fenomena kasus Shine Muscat asal China tersebut, dapat disimpulkan sang pedagang menurunkan harga jualnya dari satu pack seharga Rp 23.250 menjadi hanya Rp 4.650 saja.

Sentimen negatif ini juga dirasakan langsung oleh sejumlah penjual buah di Provinsi Satun, Thailand.

Dikutip dariĀ The Nation, beberapa pedagang di Pasar Muang Satun mengklaim tidak dapat menjual satu pun anggur Shine Muscat pada Senin (28/10/2024).

Parahnya lagi, hal ini terjadi meskipun sejumlah pedagang sudah menurunkan harganya dari 300 baht (sekitar Rp 140 Ribu) menjadi 80 baht (sekitar Rp 37 Ribu) per kilogram.

Karena tak laku, para pedagang bahkan terpaksa membuang anggur tersebut demi menjaga citra toko mereka dan memastikan keamanan konsumen.

Maraknya kabar tak sedap terkait Anggur Shine Muscat tersebut juga membuat para pedagang buah di Thailand mempertanyakan mengapa lembaga terkait tidak memeriksa produk tersebut sebelum diimpor.

Baca juga: Anggur Shine Muscat Beracun dari China Beredar Bebas, BPOM Thailand Dituntut Tanggung Jawab

Hal ini dikeluhkan salah seorang pedagang buah di Pasar Muang Satun, Pranee Tantrakarnsakul.

Pranee mengatakan, ketakutan terhadap residu beracun pada anggur Shine Muscat telah berdampak pada penjualan.

Dia meminta agar lembaga terkait memeriksa produk sebelum diimpor, dengan alasan, tugas seorang pedagang bukanlah untuk melakukan tes residu pada buah.

"Kami hanya bisa mengetahui asal muasal buah yang ditanam secara lokal saja, bukan buah impor," ungkap Pranee.

Keluhan serupa juga diutarakan oleh pedagang buah lainnya, Charas Piwlueang.

Charas mengaku menderita kerugian besar karena sebelumnya telah memesan Anggur Shine Muscat dalam jumlah besar untuk mencari keuntungan.

Penjual Buah di Pasar Muang Santun Thailand, Senin (28/10/2024). Anggur Muscat tetap tak laku meski pedagang sudah menurunkan harganya dari 300 baht (sekitar Rp 140 Ribu) menjadi 80 baht (sekitar Rp 37 Ribu) per kg

Ia memesan buah tersebut dalam jumlah besar karena animo masyarakat yang begitu tinggi kala Shine Muscat pertama masuk di Thailand dan menjadi viral.

Karena masalah Anggur Shine Muscat ini, Charas pun juga meminta lembaga terkait untuk menangani buah yang terkontaminasi demi menjaga keadilan bagi pedagang dan konsumen.

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini