Ia menyatakan bahwa prinsip utama rancangan anggaran, yang dikembangkan oleh pemerintahannya setelah dua bulan kerja keras, adalah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Iran mengingat keadaan regional dan ancaman yang dihadapi negara tersebut.
Presiden menekankan bahwa RUU anggaran juga menggabungkan rencana yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kapasitas produksi minyak, memperluas cadangan medis, mengoptimalkan distribusi air, dan menyediakan perumahan terjangkau bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Meskipun parlemen Iran telah menyetujui garis besar RUU Anggaran 1404, rincian proposal tersebut masih akan dibahas, dengan para anggota parlemen diharapkan menyelesaikannya pada Maret 2024.
Kekuatan militer dan kemandirian Iran
Kekuatan militer Iran sangat signifikan, dengan sekitar 610.000 personel tugas aktif dan 350.000 cadangan.
Dengan total sekitar 960.000 pasukan yang dapat dimobilisasi dan menjadikannya yang terbesar di Asia Barat.
Negara ini memiliki kemampuan kedirgantaraan, rudal, dan pesawat tak berawak yang canggih, termasuk rudal jarak jauh dan berpemandu presisi yang berfungsi sebagai pencegah, bersama dengan kendaraan udara tak berawak (UAV) yang canggih.
Kekuatan militer Iran ditampilkan secara mencolok selama Operasi True Promise 1 dan 2, yang menggarisbawahi komitmen negara tersebut untuk mempertahankan kedaulatannya melalui tindakan tepat terhadap posisi Israel.
Operasi ini menghasilkan serangan terkonfirmasi terhadap pangkalan udara Israel, yang diketahui memiliki beberapa kemampuan pertahanan udara paling canggih di dunia, didukung oleh dukungan signifikan Amerika.
Meskipun demikian, dibandingkan dengan negara lain di kawasan itu, pengeluaran militer Iran dianggap relatif sederhana.
Anggaran militer Iran untuk tahun 2023 mencapai sekitar $10,3 miliar, angka yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan anggaran Arab Saudi yang mengalokasikan sekitar $75 miliar.
Dibangingkan dengan anggaran militer Israel sekitar $27 miliar dan Turki dengan anggaran militer sekitar $20 miliar.
Namun, komitmen Iran terhadap kemandirian dan kemampuan produksi dalam negeri telah memungkinkan negara tersebut untuk membuat kemajuan militer yang signifikan meskipun anggarannya relatif lebih kecil.