Keduanya menandatangani kemitraan strategis yang mencakup perjanjian pertahanan bersama pada Juni 2024.
Korea Utara diduga telah mengirimkan rudal balistik dan amunisi ke Rusia sebagai bagian dari kesepakatan yang melibatkan teknologi militer sebagai gantinya.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, meminta komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara, sambil terus mendorong dukungan dari sekutunya agar Ukraina dapat melakukan serangan lebih dalam ke wilayah Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa serangan seperti itu akan dianggap sebagai keterlibatan langsung NATO dalam konflik tersebut, yang dapat menambah ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea dan kawasan Indo-Pasifik.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dijadwalkan akan bertemu dengan rekan-rekan mereka dari Korea Selatan di Washington untuk membahas krisis ini pada 31 Oktober 2024.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)