News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Reaksi Keras Yordania atas Pembentukan Divisi Baru Militer Israel di Perbatasan: Tak Bisa Diterima!

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tembok perbatasan sepanjang ratusan kilometer dari garis perbatasan Israel dengan Yordania. IDF mempertimbangkan membentuk divisi militer baru di perbatasan dengan Yordania karena meningkatnya ancaman.

Penyeberangan Al-Karama, rute perdagangan utama antara Yordania dan Tepi Barat, tetap ditutup, menyebabkan gangguan signifikan pada perdagangan. 

Namun, dua penyeberangan lainnya—Sheikh Hussein dan Wadi Araba, yang menghubungkan negara pendudukan dengan Yordania—masih beroperasi, memungkinkan arus barang dan orang antara Yordania dan Israel.

Serikat Transportasi Nasional Palestina melaporkan bahwa sekitar 300 truk yang sebelumnya mengangkut barang dari penyeberangan Al-Karama ke Tepi Barat telah menghentikan operasinya karena penutupan tersebut.

Pemeriksaan ketat Israel terhadap truk-truk Yordania, termasuk pemeriksaan manual dengan peralatan canggih dan anjing polisi, telah memperlambat pergerakan barang.

Begitu sampai di sisi Israel di penyeberangan Al-Karama, kargo dipindahkan ke truk-truk Palestina, yang menjalani pemeriksaan serupa sebelum memasuki wilayah Palestina.

Menanggapi perkembangan ini, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi membahas perjanjian damai Israel dengan Yordania dalam sebuah konferensi pers setelah pertemuan Komite Menteri Arab Islam di Amman.

Safadi menepis anggapan untuk membatalkan perjanjian damai tersebut, dengan menyatakan bahwa hal itu tetap menjadi kepentingan terbaik Yordania dan Palestina.

Baca juga: Benarkah Yordania Lindungi Israel? Dilema Kerajaan Hashemite, Nikmati Bantuan AS, Target Empuk Iran

Pintu perlintasan di perbatasan Yordania-Israel. (Middle East Monitor)

Front Pertempur Baru Disebut Sudah Muncul di Perbatasan Israel-Yordania

Israel dilaporkan mulai mengkhawatirkan situasi di area dekat perbatasan Israel-Yordania.

Bahkan, militer Israel akhirnya mewujudkan pembentukan divisi baru untuk melindungi area perbatasan di timur.

Pertimbangan itu muncul setelah salah satu tentara Israel tewas ditembak di dekat pemukiman Mehola di Lembah Yordan yang berada di sepanjang Tepi Barat.

IRNA melaporkan Brigade Al-Qassam Hamas sudah mengklaim berada di balik penembakan itu.

Menurut Al-Qassam, para pejuangnya yang berada di Tepi Barat telah menembak tentara itu dalam jarak dekat dan bisa dengan aman kembali ke markas.

Disebutkan bahwa penembakan itu adalah operasi balasan atas serangan Israel di Sekolah Al Tabin di Kota Gaza pada hari Sabtu pekan lalu. Serangan itu menewaskan lebih dari 100 warga Palestina.

Kantor berita Shehab menyebut serangan itu dilakukan pada hari Minggu siang. Targetnya ialah sebuah mobil di dekat pemukiman Mehola.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini