News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Berencana Mengerahkan Iron Beam dalam Kurun Waktu Satu Tahun ke Depan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iron Beam

TRIBUNNEWS.COM - Israel menganggarkan lebih dari $500 juta untuk meningkatkan produksi Iron Beam, laser futuristik yang dimaksudkan untuk menangkis serangan mortir, roket, serta drone.

Iron Beam akan siap dalam waktu satu tahun, menurut Eyal Zamir, Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel, mengutip Axios.

Pengerahan Iron Beam akan menandai dimulainya era baru dalam peperangan, tambah Zamir.

Mengutip The Times of Israel, Iron Beam tidak dimaksudkan untuk menggantikan Iron Dome atau sistem pertahanan udara Israel lainnya.

Namun, Iron Beam dimaksudkan untuk melengkapinya.

Iron Beam dapat menembak jatuh proyektil yang lebih kecil dan menyisakan proyektil yang lebih besar untuk baterai berbasis rudal yang lebih kuat, seperti sistem David’s Sling dan Arrow.

Menurut Kementerian Pertahanan Israel, selama ada sumber energi yang konstan untuk laser, tidak ada risiko kehabisan amunisi.

Iron Beam (The Defense Post)

Para pejabat memujinya sebagai "pengubah permainan" yang potensial dalam pertempuran melawan serangan proyektil.

Israel awalnya berencana untuk menyebarkan sistem antirudal tersebut pada awal tahun 2024, tetapi pernyataan hari Senin menunjukkan bahwa penyebaran operasional Iron Beam tidak akan terjadi hingga paling cepat paruh kedua tahun 2025.

Iron Beam dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems.

Perusahaan itu juga terlibat dalam pengembangan sistem pertahanan udara Iron Dome dan David's Sling.

Baca juga: Update Serangan Israel, Ledakan di Langit Teheran, Iron Dome Ala Iran Diaktifkan, Bandara Kena Bom?

Rafael bekerja sama dengan Elbit yang memasok meriam laser.

Kesepakatan tersebut bernilai NIS 2 miliar ($536 juta), dengan bagian Rafael diperkirakan sekitar 60 persen dan bagian Elbit sebesar 40 persen.

Mengutip Defense News, Iron Beam dapat diprogram untuk mengikuti target yang terbang rendah, menyetrumnya dengan energi yang cukup untuk melumpuhkannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini