TRIBUNNEWS.COM - Dua orang tewas, dan sedikitnya tujuh orang terluka setelah penembakan massal terjadi di pusat kota Orlando, Florida, kata Departemen Kepolisian kota itu, WESH melaporkan.
Polisi menanggapi laporan penembakan di dekat East Central Boulevard dan North Orange Avenue tepat pada pukul 01.07 dini hari Jumat waktu setempat, The New York Post melaporkan.
Beberapa menit kemudian, polisi mengatakan mereka menerima laporan lain tentang penembakan yang terjadi di selatan Washington Street di North Orange Avenue.
"Satu orang tewas di tempat kejadian pertama dan korban kedua tewas di tempat kejadian kedua," kata polisi.
Kepala Polisi Orlando Eric Smith mengatakan delapan orang tertembak.
"Dua korban meninggal dan orang kesembilan terinjak-injak dalam kekacauan itu," jelasnya.
"Enam korban yang selamat dibawa ke Orlando Regional Medical Center dalam kondisi stabil," kata polisi.
"Usia korban antara 19 dan 39 tahun," imbuhnya.
Polisi mengatakan tersangka diidentifikasi sebagai Jaylen Dwayne Edgar yang berusia 17 tahun, ABC 7 melaporkan.
Ia kini telah ditahan.
Baca juga: Saat Militernya Sibuk Kobarkan Perang, Masyarakat Israel Diguncang Teror Penembakan Massal
Rekaman video pengawasan merekam situasi kacau saat insiden itu terjadi.
Orang-orang tampak panik dan melarikan diri dari tempat kejadian saat petugas menangkap tersangka.
Polisi mengatakan sekitar 50.000-100.000 orang berada di area tersebut untuk merayakan Halloween.
Salah satu korban yang tewas selama penembakan massal diidentifikasi sebagai mahasiswa UCF, menurut pejabat sekolah.