News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dari Masalah Keamanan hingga Iklim, Kemenangan Trump Mimpi Buruk Bagi Jerman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari Masalah Keamanan hingga Iklim, Kemenangan Trump Mimpi Buruk Bagi Jerman

Andreas Baur membenarkan hal ini. Ia menunjukkan bahwa ada kesinambungan dari Trump ke Biden, terutama dalam hal kebijakan perdagangan terhadap Cina. Biden telah mempertahankan semua tarif tinggi yang diberlakukan Trump terhadap impor dari Cina, dan bahkan telah memberlakukan beberapa tarifnya sendiri. "Perbedaan besar antara Trump dan Harris adalah pendekatan mereka terhadap sekutu-sekutu AS. Retorika Trump jelas: ini adalah tentang AS melawan yang lain, tetapi dengan Harris, setidaknya kesan saya adalah mereka menyadari bahwa Amerika Serikat membutuhkan sekutu.”

Bagi Trump, Jerman adalah contoh buruk

Salah satu proyek terpenting pemerintah Jerman adalah aksi iklim. Jerman ingin menjadi netral karbon dan merestrukturisasi pasokan energi dan seluruh ekonominya menjadi netral karbon. Pemerintahan Biden-Harris telah menjadi sekutu yang kuat dalam hal ini. Di sisi lain, kemenangan Trump kemungkinan besar akan membuat AS berpaling dari aksi iklim. Hal ini akan semakin mempersulit pemerintah Jerman untuk mendorong peraturan yang mengikat secara internasional untuk membatasi emisi CO2.

Donald Trump telah berulang kali menjadikan Jerman sebagai contoh yang buruk. Entah itu soal kebijakan Kanselir Angela Merkel dalam menyambut para pengungsi pada tahun 2016, atau sekarang, terkait kebijakan energi Jerman yang mengandalkan energi terbarukan dibanding batu bara, minyak, dan tenaga nuklir. Trump melihat Jerman sebagai contoh bagaimana TIDAK melakukan sesuatu.

Kini pemerintah Jerman harus kembali berhadapan dengan Trump sebagai presiden, dalam isu-isu keamanan, perdagangan, dan iklim. "Saya sudah khawatir,” kata Henning Hoff, "bahwa beberapa hal yang kita tahu dari masa kepresidenan Trump yang pertama akan muncul kembali: tekanan terhadap Jerman, antipati terhadap Jerman, semua itu belum hilang.”

Bagaimana pertemuan trans-Atlantik pertama Trump akan berlangsung setelah pelantikannya pada bulan Januari 2025 masih harus dilihat.

Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini