TRIBUNNEWS.COM - Donald Trump (78) dari Partai Republik akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Senin, 20 Januari 2025, di Front Barat US Capitol di Washington, D.C. setelah dalam Pemilu AS mengalahkan pesaingnya, Kamala Harris dari Partai Demokrat.

Donald Trump akan memulai masa jabatan sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya setelah pada Pemilu AS tahun 2020 dia kalah dari Joe Biden yang kini mempimpin AS.

Partai Republik diperkirakan akan mengambil alih kekuasaan di Senat, dan jika mereka mendapatkan cukup kursi di DPR, Partai Republik yang mengusung Donald Trump mungkin akan mendapatkan kembali kendali penuh atas cabang pemerintahan eksekutif dan legislatif untuk pertama kalinya sejak awal masa jabatan pertama Trump.

Rabu kemarin, Donald Trump telah menyampaikan pidato kemenangannya setelah memenangkan negara bagian "pertempuran" Pennsylvania.

Mengutip NBC News, Trump naik ke atas panggung di West Palm Beach, Florida, diiringi lagu favoritnya, "God Bless the USA" ditemani oleh pendukung dan anggota keluarganya.

Dalam pidatonya kepada para pendukung, Trump berjanji akan membantu Amerika pulih. 

Proses Donald Trump Menang di Pemilu AS

Donald Trump memenangkan Pemilu AS dengan membalikkan keadaan di negara bagian utama seperti Georgia, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Di negara-negara bagian di atas Donald Trump memang habis-habisan berkampanye demi mendapat dukungan pemilih. 

Baca juga: Donald Trump Menang, Harga Emas Anjlok, Saham, Bitcoin, dan Tesla Elon Musk Melejit

Soal proses pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS, setiap negara bagian di AS terlebih dulu harus mengesahkan suara secara individual kemenangan Trump.

Kemudian Penghitungan dan Pengesahan Suara Pemilu 2025 akan dilaksanakan pada 6 Januari 2025. Setelah disetujui, Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden AS pada Senin, 20 Januari 2025, di Front Barat US Capitol di Washington, D.C.

Sumber: Associated Press/Fox 2