Sementara, dua terdakwa lain hanya didakwa dengan tuduhan telah menyediakan narkoba.
Adapun salah satu terdakwa yaitu karyawan hotel disebut telah menyediakan narkoba yang diduga berjenis kokain kepada Payne selama menginap.
Sedangkan dua terdakwa lainnya adalah pemasok narkoba untuk kebutuhan Payne.
Dengan adanya tiga terdakwa ini, jaksa setempat tengah mempertimbangkan untuk mengesampingkan kemungkinan Payne tewas akibat mengakhiri hidup.
"Payne dalam kondisi yang dialami, dia tidak tahu apa yang dia lakukan dan juga tidak bisa memahaminya," demikian pernyataan jaksa.
Kronologi Tewasnya Liam Payne
Sebelumnya, Payne dinyatakan tewas setelah terjatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires pada 16 Oktober 2024 lalu.
Direktur Emergency Medical Attention System (SAME), Alberto Crescenti menyebut jatuhnya Payne dari lantai tiga hotel diduga akibat patah tulang tengkorak.
Namun, dia mengungkapkan untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya Payne, maka pihak kepolisian melakukan autopsi.
Cedera itu, kata Crescenti, membuat tim dari SAME yang tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 17.11 waktu setempat tidak mungkin melakukan resusitasi.
"Sayang, dia mengalami cedera yang tidak dapat ditolong lagi akibat terjatuh. Bahkan tidak memungkinkan dilakukan resusitasi dan kami mengonfirmasi kematiannya," katanya dikutip dari Associated Press (AP).
Di sisi lain, Crescenti menyebut awal pihaknya mengetahui adanya insiden tewasnya Payne ketika ada laporan dari pihak hotel terkait adanya seseorang terjatuh di dalam hotel.
"Pada pukul 17.04, melalui 911 dan sistem keamanan publik, kami diberitahu tentang adanya seseorang (jatuh) di halaman dalam Hotel CasaSur," katanya.
Sementara, menurut Direktur Komunikasi untuk Kementerian Keamanan Buenos Aires, Pablo Policicchio, menuturkan bahwa 'Payne melompat dari balkon kamarnya'.
Alhasil, sambungnya, polisi Buenos Aires pun langsung bergegas ke lokasi setelah mendapat laporan dari pihak hotel.