Rudal Hizbullah Merajalela di Wilayah Israel, Divisi ke-36 IDF Mulai Memperdalam Agresi Darat di Lebanon
TRIBUNNEWS.COM - Niat Israel untuk memperluas agresi militer darat ke wilayah Lebanon mulai dieksekusi per Rabu (13/11/2024).
Perusahaan Penyiaran Israel mengatakan kalau Divisi 36 militer Israel (IDF) mulai memperdalam operasi darat menuju wilayah baru di garis desa kedua di Lebanon selatan.
Sejumlah laporan menyatakan, manuver Israel ini seiring kian intensifnya peluncuran rudal Hizbullah yang mengantam wilayah pendudukan Israel.
Baca juga: Skuadron Drone Hizbullah Hancurkan Pangkalan Komunikasi Militer Israel, IDF Malah Perluas Agresi
Dua orang tewas di Israel utara setelah tembakan roket dari Lebanon, kata responden pertama, dikutip oleh Agence France-Presse (AFP), Selasa (12/11/2024).
Serangan itu menargetkan pemukiman pesisir utara Nahariya, dan Magen David Adom mengatakan kedua korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Menurut Pasukan Pendudukan Israel (IDF), 10 roket diluncurkan dari Lebanon dalam serangan itu, beberapa dicegat dan lainnya menyerang kota-kota di Galilea Barat atau daerah terbuka.
Dalam pernyataan yang sama Militer Israel juga mengumumkan jumlah korban yang diderita di Gaza dan Lebanon dalam 24 jam terakhir.
Dinyatakan, seorang prajurit Israel tewas dan 26 lainnya terluka.
Menurut pernyataan itu, 11 tentara mengalami luka-luka di garis depan Gaza dan 15 lainnya di garis depan Lebanon.
Baca juga: Ribuan Tentara Cadangan Israel Menolak Bertugas, Al Qassam Sikat Puluhan IDF dari Jarak Dekat
Pangkalan Utama IDF Juga Diserang untuk Pertama Kalinya
Untuk pertama kalinya, Hizbullah menyerang pangkalan angkatan udara utama Israel dengan rentetan roket yang signifikan, lapor PressTV.
Hizbullah mengumumkan pada hari Selasa (12/11/2024) bahwa mereka menargetkan pangkalan HaHotrim, fasilitas utama angkatan udara Israel yang menampung peralatan, formasi transportasi, dan pabrik mesin.
Pangkalan tersebut, terletak di sebelah selatan kota Haifa yang diduduki, sekitar 40 kilometer dari perbatasan Lebanon-Palestina.
Hizbullah menyatakan bahwa serangan ini merupakan bagian dari rangkaian operasi Khaybar, yang menargetkan pangkalan intelijen Israel dan lokasi strategis lainnya.