News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Rudal Hizbullah Merajalela di Israel, Divisi ke-36 IDF Mulai Memperdalam Agresi Darat di Lebanon

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Pendudukan Israel (IDF) mengamati peta wilayah yang menjadi lokasi agresi. IDF dilaporkan mulai memperdalam agresi darat mereka ke Lebanon dengan tujuan memukul mundur pasukan Hizbullah dari perbatasan negara pendudukan tersebut dengan Lebanon.

IDF bahkan menarik mundur sejumlah pasukan dari kota-kota di Lebanon Selatan.

Baca juga: Pasukan Israel Mundur dari Kota-Kota di Lebanon Selatan, Agresi Darat IDF Selesai, Hizbullah Menang?

Gerakan Hizbullah Lebanon melancarkan serangan terkoordinasi pada Minggu (10/11/2024), menghantam situs militer utama Israel. Serangan dinyatakan untuk mendukung perjuangan Palestina dan mempertahanan Lebanon dari agresi militer Israel. (almayadeen/screengrab)

Namun, situasi di lapangan tampaknya menghancurkan klaim kesuksesan Israel ini yang memaksa IDF untuk terus melanjutkan agresi bahkan memperluasnya.

Selain itu, Channel 14 melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyetujui permintaan dari Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir untuk bergabung dalam pertemuan kabinet keamanan tentang mengelola konflik.

Ben-Gvir yang berasal dari kelompok ekstremis ultranasionalis pernah mengancam akan mengubah kota-kota di Lebanon, termasuk ibu kotanya Beirut, menjadi 'Gaza kedua' dengan kehancuran massal.

Agresi Militer yang Cenderung Mentok

Militer Israel yang dilengkapi berbagai senjata canggih melancarkan operasi daratnya ke Lebanon, lebih dari sebulan yang lalu.

IDF bahkan dalam invasi ini telah mengerahkan lima divisi militernya yang dilengkapi dengan lebih dari 50.000 tentara.

Namun, hingga kini, upaya tersebut gagal menciptakan kemajuan yang signifikan di wilayah Lebanon, cenderung mentok.

Perlawanan yang gigih dari kelompok Hizbullah terus menggagalkan setiap serangan, mengakibatkan Israel tidak mampu merebut satu desa pun.

Pertempuran Aita al-Shaab

Aita al-Shaab, sebuah desa di Lebanon, telah menjadi simbol perlawanan, tetap teguh meskipun menghadapi ratusan serangan udara dan artileri.

Di sini, Hizbullah berhasil memukul mundur upaya Israel yang berulang kali untuk menembus pertahanan mereka.

Ketika pasukan pendudukan gagal maju di sepanjang poros ini, mereka mengalihkan serangan mereka ke Khiam, dengan harapan akan adanya terobosan dari arah baru.

Sebuah upaya penangkapan Aita al-Shaab dianggap sebagai tujuan moral dan strategis bagi Israel, mengingat reputasinya dari perang tahun 2006.

"Desa ini adalah jantung perlawanan kami. Setiap serangan hanya menguatkan tekad kami untuk bertahan," ungkap seorang pejuang Hizbullah yang terlibat langsung dalam pertahanan desa.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini