Dalam persidangan tersebut, telah melalui berbagai tahap.
Akan tetapi selama persidangan, tim hukum Netanyahu berupaya untuk melawan tuduhan menerima hadiah mewah dari sekutu kaya dan mencari liputan media yang menguntungkan dengan imbalan keuntungan politik.
Hingga akhirnya pengadilan meminta kesaksian Netanyahu yang ditunggu-tunggu dijadwalkan pada 2 Desember 2024.
Namun, permintaan Netanyahu menandakan potensi penundaan dalam kasus yang telah berlarut-larut.
Ia terus-terusan membuat strategi pembelaan hukumnya dengan meminta pengadilan untuk mengecek kembali prosedurnya.
Atas penundaan Netanyahu ini, muncul banyak spekulasi.
Para ahli menganggap Netanyahu sengaja memanfaatkan situasi perang saat ini untuk memperpanjang masa jabatannya tanpa harus menghadapi ancaman sidang di pengadilan.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Benjamin Netanyahu, Konflik Palestina vs Israel dan Konflik Israel-Lebanon