TRIBUNNEWS.COM - Israel disebut sedang melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran di Gaza.
Menurut media Israel Haaretz, ini adalah bagian dari rencana Israel yang ingin memperpanjang pendudukan di Gaza.
Dalam laporan tersebut, terlihat yang dulunya hanya sebuah jalan lebar, jaringan air dan listrik, saat ini berubah menjadi instalasi permanen.
Pembangunan infrastruktur ini terlihat jelas di koridor Netzarim.
Israel mengklaim pembangunan infrastruktur ini sebagai upaya untuk mengamankan jalur logistik penting dan mencegah ancaman dari bangunan terdekat, dikutip dari Al Mayadeen.
Dalam pembangunan ini, Israel menunjukkan pembentukan zona penyangga dengan membersihkan wilayah Gaza Utara.
Mereka dengan sangat kejam mengusir penduduk sipil Gaza Utara.
Meski saat ini di Gaza Utara masih ada sekitar 20.000 warga sipil.
Langkah yang dilakukan Israel dalam pembangunan infrastruktur ini diawali dengan membangun fasilitas berbenteng.
Benteng tersebut dilengkapi fasilitas seperti tempat tidur yang diperkuat, dapur untuk makan halal, dan ruang komando yang dilindungi.
Tak hanya itu, benteng tersebut juga difasilitasi dengan AC, area rekreasi, dan fasilitas jangka panjang lainnya.
Menurut perwira yang ditugaskan di benteng tersebut, ia mendapatkan fasilitas yang memadai.
Baca juga: Erdogan: Turki Putuskan Semua Hubungan dengan Israel
"Kami tidur di dalam kontainer yang diperkuat dengan stopkontak listrik, AC, dan semuanya, itu pada tingkat yang lebih tinggi daripada sebagian besar pos terdepan tempat saya bertugas," kata seorang perwira IDF.
Dengan sangat bangga, ia menjelaskan apa saja fasilitas yang ia didapatkan selama bertugas di lokasi tersebut.