News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Iran Bersiap Balas Israel, Komandan Angkatan Udara Lirik Jet Tempur Generasi 4,5 China J-10CE

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jet tempur generasi 4,5 buatan China, J-10CE.

Beberapa tahun lalu, Iran disebut-sebut siap mengakuisisi hingga 36 pesawat tempur J-10C dari China, namun negosiasi kedua negara terkait akuisisi pesawat tempur tersebut terhenti karena masalah cara pembayaran.

Iran disebut-sebut ingin membayar pembelian jet tempur J-10C dengan menggunakan minyak, namun China bersikeras agar Teheran membayar seluruh pembelian tersebut secara tunai.
 
Teheran disebut ingin mengikuti jejak Pakistan dan Mesir dalam memilih jet tempur J-10C untuk angkatan udaranya.

Pada tahun 2022, Pakistan diam-diam telah mengakuisisi 25 jet tempur J-10C yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation.
 
Langkah Pakistan mengakuisisi pesawat tempur J-10C dari China adalah untuk menyaingi pesawat Rafale yang diakuisisi India.

Menteri Dalam Negeri Pakistan saat itu Sheikh Rasheed Ahmad, akuisisi 25 pesawat J-10 Pakistan dari China merupakan upaya negara itu untuk menyaingi 36  pesawat bermesin ganda Rafale buatan Prancis  yang diakuisisi musuh utamanya.

Pakistan dan India adalah musuh bebuyutan dan kedua angkatan bersenjata tersebut telah bertempur beberapa kali, terutama di Kashmir, wilayah mayoritas Muslim yang diperintah oleh India.

Pakistan dikabarkan mengakuisisi varian terbaru pesawat J-10, versi "C" karena dilengkapi peralatan terkini seperti Active Electronically Scaned Array (AESA) dan pesawat udara "PL-15" Beyond Visual Range (BVR). -rudal ke udara.

Rudal udara ke udara PL-15 disebut-sebut dikembangkan dengan bantuan para ahli dari Rusia dan memiliki jangkauan efektif antara 200 km hingga 300 km, seperti yang diklaim oleh Tiongkok.

Rudal PL-15 juga diklaim menjadi pesaing utama rudal udara ke udara produksi Amerika Serikat, AIM-120 “AMRAAM.”

Pesawat J-10C juga dikatakan menggunakan mesin yang diproduksi oleh perusahaan lokal China bernama "WS-10C" dan bukan mesin Saturn AL-31F yang dikembangkan Rusia untuk menghindari kerumitan penjualan pesawat tersebut ke Pakistan.

September lalu, Mesir dilaporkan memutuskan untuk mengakuisisi jet tempur J-10C buatan China untuk menggantikan jet tempur F-16 lama buatan AS yang saat ini digunakan oleh angkatan udara negara Arab tersebut.

Keputusan Mesir tersebut menunjukkan bahwa negara Arab yang juga merupakan sekutu dekat Amerika Serikat itu ingin memperkuat hubungannya dengan China.

Saat ini, Angkatan Udara Mesir memiliki sekitar 200 pesawat tempur F-16 yang diproduksi oleh perusahaan Lockheed Martin.

Amerika Serikat telah menawarkan paket untuk meningkatkan jet tempur F-16 Mesir, namun dengan keputusan mengakuisisi J-10C, tampaknya Kairo tidak tertarik dengan tawaran Washington.

 

(oln/MNA/DSA/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini