Tidak hanya itu, anak-anak juga banyak yang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami batuk hingga sesak nafas.
"Telah terjadi peningkatan mendadak jumlah anak yang menderita alergi, batuk dan pilek dan peningkatan serangan asma akut," kata seorang dokter anak di wilayah Fazilka, Sahab Ram.
Ini semua terjadi akibat polusi udara yang terus memburuk.
Polusi tinggi ini terjadi ditambah dengan kelembaban, angin yang tenang, dan penurunan suhu.
Suhu yang awalanya berada pada 17 derajat Celcius, pada hari Kamis turun menjadi 16,1 derajat Celcius.
Menurut Kementerian Ilmu Bumi India, polusi di New Delhi diperkirakan akan tetap dalam kategori 'parah' hingga hari Jumat (15/11/2024).
Sebagai informasi, Delhi setiap tahunnya akan menghadapi kabut asap yang terjadi setiap memasuki musim dingin.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait New Delhi