News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apakah cabai dan kunyit benar-benar bermanfaat bagi kesehatan dan daya tahan tubuh?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apakah cabai dan kunyit benar-benar bermanfaat bagi kesehatan dan daya tahan tubuh?

Zumin Shi, profesor di departemen nutrisi manusia Universitas Qatar menemukan, konsumsi cabai berkaitan dengan lebih rendahnya risiko obesitas dan tekanan darah tinggi.

Jadi, saat dia mempelajari efek konsumsi cabai pada fungsi kognitif, dia berharap menghasilkan tiga temuan dalam satu penelitian.

Tetapi ketika dia mengukur fungsi kognitif orang dewasa China terhadap konsumsi cabai, temuannya cukup mengejutkan.

Dia justru menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak cabai memiliki fungsi kognitif lebih buruk.

Efek ini paling berpengaruh pada daya ingat: asupan cabai di atas 50gram (1,8ons) per hari meningkatkan risiko memori buruk hampir dua kali lipat.

Dalam penelitian ini, partisipan melaporkan data secara mandiri kepada peneliti. Namun, perlu dicatat bahwa data yang dilaporkan sendiri biasanya dianggap tidak meyakinkan.

Cabai bisa berevolusi?

Sensasi terbakar yang muncul saat memakan cabai telah lama membuat para ilmuwan terkesima.

Hal ini juga memberi kita sejumlah wawasan tentang mengapa cabai dapat dikaitkan dengan penurunan kognitif: sensasi tersebut merupakan hasil dari evolusi tanaman untuk melindungi diri mereka sendiri dari penyakit dan hama.

“Meskipun beberapa tanaman telah berevolusi untuk menjadi pahit atau pedas bagi pemangsa, lebih baik jika tanaman juga bisa membuat diri mereka sendiri menjadi beracun,” kata Kirsten Brandt, dosen senior di Pusat Penelitian Gizi Manusia, Institut Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Newcastle, Inggris.

Namun senyawa-senyawa ini umumnya memiliki efek yang lebih kecil pada kita dibanding pada serangga.

“Sedikit racun bisa jadi punya efek baik, seperti kafein, yang mempercepat metabolisme sehingga kita merasa lebih terjaga,” katanya.

“Namun, kebanyakan racun itu buruk untuk kita”

Atau hanya sakadar penyedap rasa?

Senyawa yang memberi rasa pada rempah-rempah tidak berbahaya bagi manusia, kata Duane Mellor, ahli gizi dan pengajar senior di Aston Medical School di Birmingham, Inggris.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini