Puluhan acara direncanakan di paviliun ini, yang menekankan pentingnya kerja sama regional dan internasional.
Utusan khusus Kementerian Luar Negeri untuk urusan iklim, Gideon Behar, mengatakan kepada The Times of Israel.
“Kami menganggap partisipasi kami di COP sangat penting. Kami tidak boleh [memberikan kesan] bahwa perang telah menutup diri kami. Kami adalah bagian dari komunitas internasional; kami memiliki suara, dapat memengaruhi, ingin berkontribusi pada perjuangan global melawan perubahan iklim, dan memiliki solusi serta teknologi untuk ditawarkan.”
COP tahun ini difokuskan pada peningkatan kontribusi negara maju terhadap negara berkembang.
Negara maju bertanggung jawab utama atas pemanasan global akibat pembakaran bahan bakar fosil.
Negara berkembang mungkin menanggung beban terberat dari dampak perubahan iklim, seperti naiknya permukaan air laut, kekeringan, banjir, dan badai yang semakin dahsyat.