News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Objek Terbang Jatuh di Kota Aqaba, Militer Yordania Kirim Pasukan ke Perbatasan Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Militer Yordania mengirimkan pasukan untuk mengamankan sebuah objek terbang di Kota Aqaba, Senin (18/11/2024). Aqaba berbatasan dengan kota Eilat di selatan Israel, sering menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak oleh Houthi Yaman dan kelompok Perlawanan Irak.

Safadi menepis anggapan untuk membatalkan perjanjian damai tersebut, dengan menyatakan bahwa hal itu tetap menjadi kepentingan terbaik Yordania dan Palestina.

Baca juga: Benarkah Yordania Lindungi Israel? Dilema Kerajaan Hashemite, Nikmati Bantuan AS, Target Empuk Iran

Pintu perlintasan di perbatasan Yordania-Israel. (Middle East Monitor)

Front Pertempur Baru Disebut Sudah Muncul di Perbatasan Israel-Yordania

Israel dilaporkan mulai mengkhawatirkan situasi di area dekat perbatasan Israel-Yordania.

Bahkan, militer Israel akhirnya mewujudkan pembentukan divisi baru untuk melindungi area perbatasan di timur.

Pertimbangan itu muncul setelah salah satu tentara Israel tewas ditembak di dekat pemukiman Mehola di Lembah Yordan yang berada di sepanjang Tepi Barat.

IRNA melaporkan Brigade Al-Qassam Hamas sudah mengklaim berada di balik penembakan itu.

Menurut Al-Qassam, para pejuangnya yang berada di Tepi Barat telah menembak tentara itu dalam jarak dekat dan bisa dengan aman kembali ke markas.

Disebutkan bahwa penembakan itu adalah operasi balasan atas serangan Israel di Sekolah Al Tabin di Kota Gaza pada hari Sabtu pekan lalu. Serangan itu menewaskan lebih dari 100 warga Palestina.

Kantor berita Shehab menyebut serangan itu dilakukan pada hari Minggu siang. Targetnya ialah sebuah mobil di dekat pemukiman Mehola.

Al-Qassam menegaskan para pejuangnya di Tepi Barat akan terus mengejar musuh di mana pun hingga mereka bisa mengusir musuh dari tanah Palestina.

Serangan di Lembah Yordan itu memunculkan kekhawatiran bagi aparat keamanan Israel karena ancaman itu tidak datang dari luar.

Ancaman itu muncul di Tepi Barat karena front baru sudah terbentuk untuk melawan rezim Israel.

Situasi di Tepi Barat hingga saat ini tetap tegang sejak perang di Jalur Gaza meletus pada bulan Oktober 2023.

Baca juga: Israel Mau Bentuk Divisi Baru Tentara di Perbatasan Yordania, IDF Dilarang Bepergian ke Dua Negara

Israel hampir tiap hari menyerbu Tepi Barat untuk menindak tegas para pemuda Palestina yang gusar karena Israel menyerang Gaza.

Iran dituding berupaya buka front baru di Lembah Yordan

The Jewish Press, media Yahudi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengklaim Iran berusaha membuka front baru di perbatasan Israel-Yordania.

Beberapa waktu lalu, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz berujar kini muncul situasi berbahaya.

Situasi itu dipicu oleh Iran yang berupaya membuka front baru di perbatasan timur Israel.

Katz menuding Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) bekerja sama dengan agen Hamas di Lebanon untuk menyelundupkan senjata dan dana ke Yordan.

Kata dia, senjata kemudian diselundupkan dari Yordania ke seberang perbatasan.

Katz mengklaim Poros Perlawanan Iran kini menguasai kamp pengungsian di Yudea dan Samaria melalui proksi-proksinya.

“Pembangunan tembok pembatas di sepanjang perbatasan dengan Yordani harus dipercepat untuk mencegah penyelundupan senjata dari Yordania ke Israel, yang mengancam rezim Yordania maupun Israel,” ujar Katz.

(oln/rntv/khbrn/qdsnws/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini