Saat ini, para orang ultra-kaya dapat terbang ke terminal jet pribadi Singapura, hidup mewah di kawasan tepi pantai yang megah, dan berspekulasi di bursa perdagangan berlian pertama di dunia.
Tepat di luar bandara terdapat brankas keamanan maksimum bernama Le Freeport yang menyediakan penyimpanan bebas pajak untuk karya seni, permata, anggur, dan barang berharga lainnya.
Fasilitas senilai US$100 juta ini (Rp1,6 triliun) kerap dijuluki Fort Knox-nya Asia.
Menurut regulator pasar negara itu, manajer aset Singapura menarik US$435 miliar (Rp 5,160 triliun) dari luar negeri pada tahun 2022, hampir dua kali lipat angka pada tahun 2017.
Lebih dari separuh kantor keluarga Asia—perusahaan yang mengelola kekayaan pribadi—kini berada di Singapura, berdasarkan laporan konsultan raksasa KPMG dan konsultan kantor keluarga Agreus.
Sumber: Straitstimes/BBC