News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pakar Militer: Rudal Hizbullah ke Tel Aviv Model 'Malaikat', Hulu Ledak 250 Kg, Jangkauan 250 Km

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan rudal Hizbullah yang ditembakkan dari Lebanon menghajar pusat perbelanjaan Ayalon di pusat kota Tel Aviv, Senin malam, 18 November 2024.

Sebanyak 19 orang di Rumah Sakit Nahariya, delapan orang di Rumah Sakit Ziv di Safed.

Sementara itu lima orang korban lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Carmel, dua orang di Rumah Sakit Bnei Zion, dan masing-masing satu orang di Rumah Sakit Rambam di Haifa dan Rumah Sakit Hillel Yaffe.

Baca juga: 4 Anggota Hubungan Media Hizbullah Tewas setelah Israel Bombardir Gedung di Beirut

Jumlah total korban luka yang dirawat di rumah sakit di "Israel" sejak 10 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 22.240.

Awal bulan ini, media Israel melaporkan bahwa 24 tentara Israel telah tersingkir di Gaza utara sejak awal November, lima di antaranya tewas di kamp pengungsi Jabalia pada 12 November.

Serangan rudal Hizbullah yang ditembakkan dari Lebanon menghajar pusat perbelanjaan Ayalon di pusat kota Tel Aviv, Senin malam, 18 November 2024.

Perlawanan Palestina terus menghadapi pasukan penyerang Israel, khususnya di Gaza utara, menghancurkan kendaraan militer mereka dan menyerang tentara mereka dari jarak dekat, sehingga menimbulkan serangan langsung dan korban jiwa di antara barisan mereka. 

Pada tanggal 5 November, para ahli militer yang sebelumnya memegang posisi senior di militer pendudukan Israel menegaskan bahwa perang tersebut memakan biaya yang besar, "yang tidak dapat ditanggung oleh tentara Israel."

Mantan Mayor Jenderal Noam Tibon, yang menjabat sebagai komandan Korps Utara militer Israel, mengatakan, "Sayangnya, tentara Israel tidak mengatakan yang sebenarnya. Kami kekurangan 10.000 tentara dalam perang ini, setara dengan satu divisi penuh."

Militer pendudukan Israel juga kehilangan divisi lain, antara terbunuh dan terluka, sepanjang perang, kata Tibon kepada Channel 12 Israel. 

Israel saat ini menghadapi kekurangan personil militer di medan tempur.

Laporan mengungkapkan, saat ini terjadi pengurangan besar-besaran jumlah tentara tempur, sementara pemerintah pendudukan Israel merancang pengecualian bagi komunitas Haredi dari dinas militer.

 

(oln/khbrn/*)

 

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini