News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Penjarahan Konvoi Bantuan di Gaza: 20 Orang Tewas dalam Operasi Anti Geng

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria mengacungkan tanda V yang berarti kemenangan saat warga Palestina yang mengungsi dari operasi militer Israel di Beit Lahia di Jalur Gaza utara berjalan di sepanjang jalan utama Salah al-Din di Kota Gaza timur menuju pusat kota, pada 22 Oktober 2024, di tengah perang yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan Hamas.

IDCA adalah salah satu dari sejumlah kelompok informal yang muncul untuk mewakili kepentingan 1,8 juta warga Gaza yang mengungsi.

IDCA mengatakan, otoritas Israel telah berulang kali diperingatkan bahwa geng-geng bersenjata beroperasi di sepanjang jalan menuju Gaza dari titik-titik masuk tertentu.

“Rute bantuan yang lebih baik telah diusulkan berulang kali, tetapi Israel menolak semua permintaan ini,” kata juru bicara tersebut.

Perang di Gaza telah memunculkan aksi anarki yang dilakukan oleh geng-geng bersenjata, klan, keluarga-keluarga yang berkuasa, serta para penjahat.

Pada bulan April, pejabat bantuan mengatakan mereka khawatir Gaza akan menjadi “Mogadishu di Mediterania”.

Serangan militer Israel selama 13 bulan telah menyingkirkan Hamas dari sebagian besar wilayah Gaza.

Namun, Hamas belum digantikan oleh bentuk pemerintahan lain.

Penargetan sistematis terhadap pasukan polisi Gaza, yang dianggap Israel sebagai bagian dari Hamas, serta pembebasan ratusan tahanan dari penjara oleh kelompok tersebut di awal konflik telah memperburuk kekacauan.

Pejabat bantuan di Gaza menggambarkan situasi di sebagian besar wilayah Gaza sudah hancur atau rusak akibat 13 bulan perang.

Seorang pejabat Israel mengatakan, Israel telah berupaya mengatasi situasi kemanusiaan sejak dimulainya perang.

Namun, otoritas Israel justru menyalahkan organisasi bantuan dan PBB karena gagal mendistribusikan bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza.

Baca juga: Donald Trump akan Usir Imigran Gelap dengan Bantuan Militer AS, Sebut Keadaan Darurat

Seorang juru bicara WFP mengonfirmasi, penjarahan tersebut dan mengatakan bahwa banyak rute di Gaza saat ini tidak dapat dilalui karena masalah keamanan.

Seorang pejabat bantuan PBB mengatakan pada hari Jumat (15/11/2024) bahwa pengiriman bantuan ke seluruh Gaza sekarang lebih sulit daripada sebelumnya.

Bagian-bagian wilayah utara yang terkepung hampir mustahil dijangkau.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini