TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump menunjuk mantan anggota kongres dan pembawa acara Fox Business Sean Duffy menjadi Menteri Transportasi.
Trump mengumumkan keputusan tersebut pada hari Senin (18/11/2024) kemarin.
Duffy bertugas di DPR AS dari tahun 2011 hingga 2019, mewakili Distrik Kongres ke-7 Wisconsin.
Ia baru-baru ini menjadi salah satu pembawa acara The Bottom Line di Fox Business, setelah pertama kali bergabung dengan Fox News sebagai kontributor pada tahun 2020.
Hari terakhir Duffy sebagai karyawan Fox News adalah hari Senin, juru bicara jaringan tersebut mengonfirmasi kepada CNN.
Trump dalam sebuah pernyataan memuji Duffy sebagai pelayan masyarakat yang hebat dan disukai dan mengatakan dia adalah suara dan komunikator yang dihormati di Konferensi Partai Republik selama masa jabatannya di Kongres.
"Ia akan memprioritaskan Keunggulan, Kompetensi, Daya Saing, dan Keindahan saat membangun kembali jalan raya, terowongan, jembatan, dan bandara Amerika,"
"Ia akan memastikan pelabuhan dan bendungan kita melayani Perekonomian kita tanpa mengorbankan Keamanan Nasional kita, dan ia akan membuat langit kita aman kembali dengan menghilangkan DEI bagi pilot dan pengendali lalu lintas udara," kata Trump.
Duffy, yang menjabat sebagai ketua Subkomite Pengawasan dan Investigasi dan Komite Layanan Keuangan DPR selama masa jabatannya di Kongres, memiliki sedikit atau tidak memiliki pengalaman di bidang transportasi.
Jika disetujui Senat, ia akan mengawasi proyek-proyek yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang dijalankan oleh Elon Musk, Reuters melaporkan.
Sekutu dekat Trump tersebut telah ditunjuk oleh presiden terpilih untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru.
Baca juga: Donald Trump akan Usir Imigran Gelap dengan Bantuan Militer AS, Sebut Keadaan Darurat
Perusahaan-perusahaan Musk memiliki kontrak bernilai miliaran dolar dengan pemerintah federal di sejumlah lembaga, termasuk Departemen Transportasi.
Didirikan pada tahun 1966, Departemen Perhubungan memiliki hampir 55.000 pekerja dan memimpin upaya keselamatan, keberlanjutan, dan efisiensi negara dalam kaitannya dengan semua bentuk perjalanan dan transportasi.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)