News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dapat Lampu Hijau Dari Biden, Ukraina Mulai Bombardir Wilayah Rusia Pakai Rudal ATACMS Buatan AS

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah mendapat lampu hijau dari presiden AS Joe Biden, Ukraina mulai membombardir wilayah perbatasan Rusia dengan menggunakan rudal jarak jauh ATACMS.

Oleh sebab itu, Biden mengizinkan Ukraina mempertahankan diri menggunakan senjata jarak jauh buatan Washington.

 “Biden memberikan izin karena melihat dinamika yang terjadi di medan perang. Biden juga khawatir apabila pasukan Rusia bakal mengalahkan pasukan Ukraina,” jelas pejabat AS mengutip The New York Times.

Sejak perang Ukraina vs Rusia pecah, Biden diketahui sudah memasok beberapa ratus rudal jarak jauh ATACMS ke pasukan Kiev, sejak itu pun menggunakan ATACMS dalam serangannya di Crimea dan Laut Hitam.

Amerika Pemasok Utama Senjata Ukraina

Terpisah, saat ini AS menempati posisi tertinggi negara yang mengirim bantuan militer terbanyak ke Ukraina sejak awal invasi Rusia terjadi tahun 2022. Bahkan jumlah bantuan AS mengalahkan Uni Eropa.

Menurut data Kiel Institute for the World Economy yang berbasis di Jerman, total bantuan AS kepada Ukraina selama beberapa tahun terakhir mencapai 75 miliar dolar.

Bantuan paling banyak dikirim ke sektor militer, yaitu 46,3 miliar dolar atau sebesar 62 persen dari total keseluruhan dana bantuan.

Di sektor ini, dana bantuan digunakan Ukraina untuk menggenjot stok persenjataan, pelatihan, dan intelijen yang dibutuhkan para komandan Ukraina guna bertahan dari serangan Rusia.

Selain mengirim bantuan militer, juga AS mengalokasikan bantuan finansial sebesar 26,4 miliar atau 35 persennya. untuk bantuan kemanusiaan di Ukraina.

Bantuan kepada Ukraina juga menjadi pengeluaran terbesar nomor lima di AS tahun 2022, mengalahkan dana untuk NASA tahun itu yang berada di kisaran 29 miliar dolar.

Meski dana yang dihabiskan untuk Ukraina terbilang besar, AS dilaporkan juga mendapatkan untung dari pemberian dana bantuan tersebut.

Ini karena AS saat ini hanya mengeluarkan lima persen dari dana pertahanannya dan kurang dari 1 persen total pengeluaran pemerintah.

Berbanding terbalik dengan Rusia yang menghabiskan 40 persen dana pemerintahannya untuk perang.

Jika militer Rusia mengalami kemunduran, hal ini tentunya akan dianggap sebagai kemenangan mutlak AS karena berhasil mengalahkan salah satu negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini