Kemarin, Amerika Serikat terpaksa menutup kedutaannya di ibu kota Ukraina, Kiev, dan meminta seluruh pegawainya untuk masuk ke tempat penampungan jika mereka mendengar sirene, mengingat kekhawatiran akan serangan besar-besaran Rusia di Kiev, dan penargetan gedung-gedung Amerika di Kiev tanggapan terhadap Washington yang mengizinkan Kiev menggunakan rudal jarak jauh Atakum untuk menyerang pedalaman Rusia.
Dalam analisis yang diterbitkan oleh majalah Amerika National Interest, Daniel L. berkata: Davis, seorang rekan dan pakar militer di Defense Priorities Foundation dan mantan perwira Angkatan Darat AS, mengatakan tidak jelas mengapa Presiden AS Joe Biden, pada tahap akhir perang dan di menit-menit terakhir masa kepresidenannya, memutuskan untuk mengambil tindakan.
Hal ini membawa risiko peningkatan perang secara signifikan.
Sangat jelas bahwa keputusan ini mewakili risiko yang signifikan dan tidak perlu bagi Amerika Serikat, sekaligus meningkatkan kemungkinan kekalahan Ukraina.
Di sisi lain, ada tokoh ternama di Washington yang memuji keputusan Biden yang mengizinkan Ukraina menggunakan serangan untuk menyerang sasaran jauh di dalam wilayah Rusia.
Mantan jenderal Jack Keane, Barry McCaffrey dan Wesley Clark mendukung keputusan presiden tersebut, sementara Keane mengkritik adanya terlalu banyak pembatasan penggunaan rudal AS di Ukraina.
SUMBER: Asharq Al-Awsat