Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengonfirmasi bahwa Rusia telah memperingatkan AS sebelumnya, 30 menit sebelum peluncuran rudal Oreshnik ke Dnipro.
Putin juga mengakui penggunaan rudal hipersonik jarak menengah 'Oreshnik' terhadap target militer Ukraina di Dnipro.
Presiden Rusia itu menggambarkan peluncuran rudal Oreshnik sebagai peringatan terhadap negara-negara yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauhnya di wilayah Rusia.
"Penyebaran lebih lanjut rudal Oreshnik baru akan bergantung pada tindakan AS dan sekutunya," kata Putin dalam pidatonya, Kamis.
Rusia akan menentukan daftar target untuk membalas negara-negara tersebut dengan rudal terbaru Rusia jika mereka mengizinkan Ukraina melakukan serangan lebih lanjut ke wilayah Rusia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina