Dia menyebut bahwa pernyataannya seharusnya tidak dianggap sebagai ancaman nyata.
Namun, ketegangan di antara keduanya semakin meningkat.
Sara sebelumnya juga menyatakan kepada wartawan bahwa ia menganggap hubungan dengan Marcos Jr telah menjadi sangat beracun.
Ia bahkan mengaku telah memikirkan untuk melakukan tindakan ekstrem terhadap presiden.
Pertikaian antara Marcos dan keluarga Duterte telah berlangsung sejak keduanya berkolaborasi sebagai pasangan dalam pemilihan umum 2022.
Mereka terpilih dengan suara telak, tetapi perbedaan mendasar dalam pendekatan politik, termasuk dalam hal kebijakan luar negeri terhadap Tiongkok, membuat aliansi mereka terancam.
Duterte bahkan mengundurkan diri dari kabinet Marcos pada bulan Juni sebagai Menteri Pendidikan.
Seiring dengan meningkatnya ketegangan ini, ketua DPR, Martin Romualdez, yang juga merupakan sepupu Marcos Jr, menuduh Sara Duterte mencoba mengalihkan perhatian dari dugaan penyalahgunaan dana publik yang sedang diselidiki oleh Kongres.
Beberapa legislator mendukung Romualdez dan mengecam pernyataan Duterte.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)