Dikutip dari laman resmi Lockheed Martin, Rudal Army Tactical Missile System atau ATACMS merupakan salah satu jenis rudal berpemandu jarak jauh. Rudal ini diproduksi oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Lockheed Martin Corporation.
Rudal ATACMS pertama kali dikembangkan pada masa Perang Dingin. Saat itu, rudal ini kerap digunakan oleh AS dan Ukraina untuk menyerang target-target di Uni Soviet (sekarang Rusia).
Sebagai rudal jarak jauh, rudal ATACMS bisa menjangkau target hingga jarak sejauh 300 kilometer, dikutip dari The Guardian.
Rudal itu juga dilengkapi hulu ledak fragmentasi kelas WDU-18 yang memiliki berat sebesar 500-lb atau 226 kilogram.
Rudal ini punya cara kerja yang sama dengan rudal-rudal jarak jauh yang lain.
Saat ditembakkan dari peluncur, rudal ATACMS bakal meluncur jauh ke atas atmosfer. Kemudian, rudal ini akan menukik tajam ke bawah ke arah target yang dituju.
Salah satu kelebihan rudal ini adalah dapat terbang lebih tinggi ke atas atmosfer ketimbang rudal-rudal jarak jauh yang lain.
Kemampuan ini membuat rudal ATACMS bisa menghindari sistem pertahanan rudal dengan baik.
Meski punya kemampuan serangan jarak jauh, jangkauan serangan rudal ATACMS masih kalah jauh jika dibandingkan dengan jangkauan serangan rudal balistik antarbenua.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)