News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hayat Tahrir al-Sham Berniat Sebarkan Material Beracun di Aleppo dan Idlib

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang antipemerintah mengibarkan bendera oposisi di kota Aleppo di utara Suriah pada tanggal 30 November 2024. Para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada tanggal 29 November, saat mereka melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP)

Hayat Tahrir al-Sham Berniat Sebarkan Material Beracun di Aleppo dan Idlib

TRIBUNNEWS.COM-  Kantor berita Rusia RIA NOVOSTI melaporkan operasi berbahaya yang direncanakan akan dilakukan militan di Suriah dengan menggunakan bahan beracun.

Sumber terpercaya Suriah memberi tahu RIA Novosti bahwa militan dari Hayat Tahrir al-Sham, sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra, sedang bersiap menggunakan zat beracun di provinsi Idlib dan Aleppo di Suriah.

Sebuah sumber yang terpercaya mengungkapkan bahwa militan dari Hayat Tahrir al-Sham telah memindahkan beberapa tabung berisi gas beracun dari benteng Partai Islam Turkistan di dekat Jisr al-Shughur ke Idlib selatan dan daerah lain di Aleppo barat.

Para militan melakukan aksinya dengan menggunakan ambulans milik organisasi White Helmets.

 

 

Baca juga: Serigala Putih Ukraina atau White Wolf Bergabung dengan Hayat Tahrir al-Sham Melawan Tentara Suriah

 

 

 

Pada bulan Oktober, Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia melaporkan bahwa badan intelijen Barat sedang mempersiapkan simulasi yang melibatkan penggunaan zat beracun di provinsi Idlib Suriah, dengan tujuan menuduh tentara Suriah dan pasukan militer Rusia yang ditempatkan di zona industri Rusia.

Setelah itu, rencananya adalah meluncurkan kampanye yang bertujuan mendiskreditkan Damaskus dan Moskow di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW).

Selanjutnya, Kapten Oleg Ignasy, Wakil Kepala Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Pihak-Pihak Berlawanan di Suriah, mengonfirmasi bahwa militan Hayat Tahrir al-Sham berencana untuk melakukan serangan itu.

Pada bulan Juni tahun lalu, militan Jabhat Al-Nusra mengangkut 20 kontainer berisi bahan-bahan yang tidak diketahui dan berpotensi beracun dari salah satu markas besar kelompok teror tersebut di sisi barat Jisr Al-Shughur di pedesaan barat daya Idlib.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini