News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mosi Tidak Percaya di Prancis Bisa Gulingkan Pemerintahan Michel Barnier, Macron Sinis ke Parlemen

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Negosiator Brexit UE Tes Positif Virus Corona

"Itu tidak masuk akal," katanya kepada wartawan saat berkunjung ke Arab Saudi. Ia membandingkan situasi itu dengan "fiksi politik."

Ada juga seruan agar Macron mengundurkan diri, tetapi presiden mengatakan ia tidak berniat mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir pada tahun 2027.

"Kebetulan jika saya hadir di hadapan Anda, itu karena saya dipilih dua kali oleh rakyat Prancis," katanya.

"Saya sangat bangga akan hal ini, dan saya akan menjunjung tinggi kepercayaan ini dengan segenap tenaga yang saya miliki hingga detik terakhir untuk berguna bagi negara."

Tentang Mosi Tidak Percaya

Dalam KBBI, kata "mosi" adalah keputusan rapat, misalnya parlemen yang menyatakan pendapat atau keinginan para anggota rapat.  

Sementara, masih menurut KBBI, mosi tidak percaya adalah pernyataan tidak percaya dari Dewan Perwakilan Rakyat terhadap kebijakan pemerintah.

Selain itu, istilah mosi tidak percaya juga bisa digunakan dalam arti yang lebih luas.  

Dalam kamus Cambridge, mosi tidak percaya adalah suatu peristiwa ketika sebagian besar anggota parlemen atau organisasi lain mengatakan bahwa mereka tidak mendukung orang yang berwenang dan bahwa mereka tidak setuju dengan tindakan seseorang atau pemerintahan yang berwenang.  

Artinya, mosi tidak percaya, adalah pernyataan atau pemungutan suara tentang apakah seseorang dalam posisi yang bertanggung jawab (pemerintah, manajerial, dll) tidak lagi dianggap layak untuk memegang posisi itu.  

Hal itu mungkin karena mereka tidak memadai dalam beberapa aspek, gagal melaksanakan kewajiban, atau membuat keputusan yang dirasa merugikan anggota lain.  

Dirangkum dari HistoryExtra, mosi tidak percaya secara tradisi digunakan oleh negara-negara dengan sistem pemerintahan parlementer.  

Sebagai mosi parlementer, ini menunjukkan kepada kepala negara bahwa parlemen yang terpilih tidak lagi memiliki kepercayaan pada satu atau lebih anggota pemerintah yang ditunjuk.

Di beberapa negara, jika mosi tidak percaya dikeluarkan terhadap seorang menteri, mereka harus mengundurkan diri bersama dengan seluruh dewan menteri.

Sejarah penggunaan mosi tidak percaya Kata mosi tidak percaya muncul dalam penolakan RUU Cipta Kerja Mosi tidak percaya secara historis adalah kejadian yang cukup biasa di abad ke-19, tetapi dari tahun 1900-an hingga hari ini suara tersebut tidak terlalu sering digunakan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini