News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel: Kami Membakar Rumah-Rumah di Gaza untuk Bersenang-senang Tapi Tak Paham Alasannya

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina memeriksa kehancuran setelah pemboman Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 12 Desember 2023,

Tentara Israel: Kami Membakar Rumah-Rumah di Gaza untuk Bersenang-senang, Tapi Tak Paham Alasannya
 
 
 
TRIBUNNEWS.COM - Media Amerika Serikat (AS), The Washington Post mengulas pengalaman sejumlah Tentara Israel (IDF) yang bertugas di Jalur Gaza selama agresi militer yang dilakukan negara pendudukan tersebut pasca-kejadian 7 Oktober 2023.

Ulasan bertujuan untuk mengetahui tujuan di balik penghancuran masif rumah-rumah warga Gaza dan infrastruktur penunjang kehidupan di sana berikut indikasi pemusnahan massal (genosida) penduduknya.

Baca juga: Kesimpulan Investigasi Israel Soal Serangan Banjir Al-Aqsa Hamas: IDF Cueki Dokumen Jericho Wall

 

Mengutip seorang tentara cadangan Israel yang bertugas di Gaza, laporan itu mengatakan kalau unit tentara IDF itu membakar setidaknya 20 rumah di Gaza dalam waktu 5 bulan.

Motif pembakaran dan penghancuran rumah-rumah warga Gaza oleh Tentara IDF itu disebutkan hanya untuk bersenang-senang.

"Para tentara Israel membakar rumah-rumah di Jalur Gaza untuk bersenang-senang," tulis laporan itu dikutip Khaberni, Rabu (4/12/2024).

Prajurit IDF tersebut menyatakan kalau ada perasaan yang sangat kuat di antara para prajurit Israel untuk membalas dendam kepada semua orang di Gaza atas serangan Banjir Al-Aqsa yang dilakukan gerakan Hamas pada 7 Oktober 2023 silam.

Laporan juga mengindikasikan kalau cara-cara yang dilakukan IDF bersumber dari pemikiran 'Hukuman kolektif', bahwa aksi Hamas harus dibayar oleh semua warga Gaza tanpa pandang bulu.

Akibatnya, aksi militer IDF cenderung menyalahi hukum perang dan internasional serta terindikasi melakukan kejahatan perang dan kemanusiaan.

Di sisi lain, tentara IDF itu menyatakan kalau militer Israel belum menerapkan kode etik militer dalam cara-cara agresi mereka di Gaza. 

"Dia menunjukkan bahwa sistem disiplin yang membuat tentara bertanggung jawab belum diterapkan," tambah laporan itu.

Fakta lain yang diungkapkan oleh laporan itu adalah, para prajurit Israel tidak mengetahui alasan dari penghancuran rumah-rumah di Gaza, selain kalau itu adalah perintah yang harus dijalankan.

"Dalam konteks ini, surat kabar tersebut mengutip pernyataan tentara Israel: Kami sering tidak memahami tujuan militer mengebom rumah-rumah di Gaza," kata tulisan Khaberni mengutip laporan tersebut.

Bangun Zona Penyangga di Sekeliling Gaza

Terkait penghancuran massal rumah-rumah warga Gaza, 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini