Rusia siap menerima usulan perdamaian Trump: Wakil Menlu
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov mengatakan dalam sebuah wawancara untuk CNN pada hari Kamis bahwa Rusia bersedia mempertimbangkan gagasan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk menyelesaikan konflik Ukraina, tetapi sejauh ini, belum ada proposal khusus yang diterima.
Walaupun Trump sering menyatakan bahwa ia dapat mengakhiri pertempuran antara Rusia dan Ukraina dalam waktu 24 jam setelah menjabat, Ryabkov menyebutkan bahwa Moskow belum melakukan komunikasi langsung dengan Trump atau timnya mengenai masalah tersebut sejak kemenangan pemilihannya bulan lalu.
Diplomat itu menekankan bahwa Rusia terbuka untuk mengevaluasi usulan calon presiden AS setelah diajukan tetapi menegaskan bahwa Moskow tidak akan berkompromi dengan kepentingan nasional fundamentalnya.
Dalam wawancara tersebut, Ryabkov juga menyatakan bahwa saat ini "tidak ada" peluang tercapainya kompromi antara Moskow dan Kiev, karena posisi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampak "tidak sesuai".
Diplomat tersebut mengatakan kepada CNN bahwa "saat orang-orang di Kiev mulai memahami bahwa Rusia tidak akan mengikuti saran mereka – mungkin akan ada peluang dan kesempatan."
"Kami akan menang, tidak diragukan lagi"
Wakil menteri tersebut memperingatkan bahwa "tidak ada solusi ajaib" untuk konflik tersebut dan mengkritik Barat karena kurang memiliki akal sehat, pengendalian diri, dan "analisis yang bijaksana" serta meremehkan tekad Rusia untuk melindungi kepentingan keamanan fundamentalnya.
"Kami tidak kehilangan akal sehat. Kami tidak akan membiarkan diri kami terprovokasi untuk melakukan apa pun," kata Ryabkov, seraya menambahkan bahwa Rusia tetap memiliki stamina dan kemauan yang kuat untuk mempertahankan kepentingan nasionalnya dengan segala cara, terlepas dari berapa banyak uang yang dihabiskan AS dalam konflik tersebut atau apa yang "diyakini orang-orang di UE harus mereka lakukan untuk mendukung Kiev."
“Kami akan menang di sana, tidak diragukan lagi,” kata diplomat itu.
Penasihat Presiden terpilih AS Donald Trump dikatakan sedang mengusulkan rencana perdamaian untuk perang Ukraina yang dapat melibatkan konsesi teritorial yang signifikan kepada Rusia, yang menandakan perubahan dramatis dalam kebijakan AS.
Menurut wawancara dan pernyataan yang dianalisis oleh Reuters, proposal tersebut menyarankan penangguhan aspirasi NATO Ukraina dan memanfaatkan bantuan militer AS untuk memaksa kedua belah pihak berunding.
Di antara tokoh kunci yang menyusun proposal ini adalah pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat Keith Kellogg, utusan Trump untuk Rusia-Ukraina.
SUMBER: AL MAYADEEN