Perdana Menteri Suriah, Mohammad Ghazi al-Jalali, berusaha menstabilkan keadaan dengan memastikan lembaga publik tetap berfungsi.
Bagaimana Respon Perdana Menteri?
Al-Jalali menyatakan kesiapannya untuk mendukung transisi pemerintahan dan meminta agar pemberontak memberikan jaminan untuk tidak menyakiti siapa pun.
"Kami siap untuk mengulurkan tangan kepada oposisi dan menyerahkan fungsi pemerintahan kepada pemerintah transisi," ungkapnya dalam pernyataan video yang dirilis oleh Associated Press.
Sementara itu Pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Al Julani, menyatakan bahwa seluruh pasukan oposisi di Damaskus dilarang mengambil alih lembaga publik.
Ia menekankan bahwa semua lembaga pemerintah tetap berada di bawah pengawasan Perdana Menteri Suriah hingga pengalihan kekuasaan secara resmi terjadi.
"Tembakan perayaan juga dilarang," ujar Al Julani.
Bagaimana Reaksi Masyarakat Terhadap Kejadian Ini?
Penggulingan rezim Assad disambut suka cita oleh masyarakat di Damaskus.
Selebrasi besar-besaran dilakukan untuk merayakan pencopotan rezim yang telah berkuasa selama 50 tahun.
Rekaman video menunjukkan para pemberontak berseragam melepaskan tembakan ke udara dan meneriakkan "Allahu Akbar." Warga di ibu kota bahkan menaiki tank dan berkumpul untuk merayakan peristiwa monumental ini.
Kejadian hilangnya pesawat presiden Assad menandai sebuah titik balik dalam sejarah Suriah.
Sementara situasi di lapangan masih tidak menentu, gelombang harapan untuk perubahan dan stabilitas di Suriah tampaknya mulai terlihat di antara masyarakat.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).