News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Reaksi Pemimpin Dunia terhadap Runtuhnya Rezim Bashar al-Assad Suriah

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pejuang oposisi Suriah merobek lukisan yang menggambarkan Presiden Suriah Bashar Assad dan mendiang ayahnya Hafez Assad di Bandara Internasional Aleppo di Aleppo, Suriah, 2 Desember 2024. - Setelah 13 tahun perang yang brutal, lebih dari setengah abad kekuasaan keluarga al-Assad kini telah runtuh. Simak reaksi internasional berikut ini.

"Saya memberikan penghormatan kepada rakyat Suriah, atas keberanian dan kesabaran mereka. Di saat ketidakpastian ini, saya sampaikan harapan saya untuk perdamaian, kebebasan, dan persatuan."

Jerman

Kanselir Jerman Olaf Scholz menggambarkan jatuhnya al-Assad sebagai "berita baik" dan mendesak solusi politik untuk menstabilkan negara yang dilanda perang tersebut.

"Bashar al-Assad menindas rakyatnya secara brutal. Ia memiliki banyak nyawa yang harus ditanggungnya dan telah menyebabkan banyak orang mengungsi, banyak di antaranya telah tiba di Jerman," kata Scholz dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock menyebut jatuhnya al-Assad sebagai "kelegaan besar" bagi warga Suriah.

"Akhir pemerintahan al-Assad merupakan kelegaan besar bagi jutaan orang di Suriah," katanya, seraya menambahkan, "negara ini tidak boleh jatuh ke tangan kelompok radikal lain, apa pun bentuknya."

Baca juga: Sergey Lavrov Ungkap Keterlibatan AS dan Inggris di Suriah

Italia

"Saya mengikuti perkembangan situasi di Suriah dengan penuh perhatian," kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani pada X.

"Saya terus berkomunikasi dengan kedutaan besar kami di Damaskus dan kantor perdana menteri. Saya telah mengadakan pertemuan darurat," tambahnya.

Lebanon

Tentara Lebanon mengatakan pihaknya memperkuat kehadirannya di perbatasan dengan negara tetangga Suriah.

"Mengingat perkembangan pesat dan situasi sulit yang dialami wilayah tersebut... unit-unit yang bertugas memantau dan mengendalikan perbatasan utara dan timur telah diperkuat, bersamaan dengan pengetatan langkah-langkah pengawasan," kata militer dalam sebuah pernyataan.

Filipina

"Filipina menghimbau semua pihak terkait untuk menahan diri dan tidak melakukan kekerasan lebih lanjut, guna mencegah jatuhnya lebih banyak korban dan kematian warga sipil," kata Departemen Luar Negeri negara tersebut.

"Kami menyatakan keprihatinan mengenai situasi warga negara Filipina di Suriah dan menyarankan mereka untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan tetap berhubungan dengan Kedutaan Besar Filipina di Damaskus."

Qatar

Kementerian Luar Negeri Qatar memperingatkan Suriah tidak boleh dibiarkan terjerumus ke dalam kekacauan setelah tergulingnya al-Assad.

Emirat Teluk itu mengatakan bahwa pihaknya "memantau secara ketat perkembangan di Suriah" dan menekankan "pentingnya menjaga lembaga-lembaga nasional dan persatuan negara untuk mencegah negara tersebut terjerumus ke dalam kekacauan".

Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan al-Assad telah mengundurkan diri dari jabatan presiden setelah melakukan pembicaraan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik dan telah meninggalkan negara itu, tanpa mengatakan ke mana dia pergi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini