Tiga bintang merah tersebut kini menjadi simbol utama dari kelompok pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan rezim Assad dan mengembalikan kedaulatan serta kebebasan bagi rakyat Suriah.
Perubahan bendera ini mencerminkan perubahan besar dalam lanskap politik Suriah.
Pada saat pasukan pemberontak mengumumkan keberhasilan mereka dalam menggulingkan Bashar al-Assad, bendera oposisi segera menggantikan bendera lama yang sebelumnya menghiasi berbagai sudut negeri.
Perubahan bendera ini tidak hanya menunjukkan jatuhnya rezim yang telah berkuasa selama lebih dari 50 tahun, tetapi juga menjadi simbol harapan baru bagi masa depan Suriah.
Beberapa kedutaan besar Suriah di luar negeri, seperti di Indonesia, Malaysia, dan Mesir, juga telah mengganti foto profil mereka di media sosial dengan gambar bendera oposisi, menandakan bahwa perubahan ini telah mendapat pengakuan internasional.
Meskipun begitu, bendera baru ini belum secara resmi menggantikan bendera lama di Suriah, tetapi keberadaannya menggambarkan simbol penting dalam perjuangan Suriah.
Baca juga: Suriah Ganti Bendera, Kisah Tentang Bendera Revolusi Suriah yang Berkibar di Lembaga-lembaga Suriah
Tiga bintang merah di bendera Suriah yang baru melambangkan lebih dari sekadar elemen desain visual.
Mereka adalah simbol dari perlawanan terhadap rezim otoriter, pengorbanan para pejuang kebebasan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi rakyat Suriah.
Bendera ini mengingatkan dunia akan pentingnya perjuangan untuk kebebasan, kedaulatan, dan hak asasi manusia.
Dengan bendera baru ini, Suriah memasuki era baru yang penuh dengan tantangan, tetapi juga dengan kemungkinan untuk meraih kedamaian dan kemerdekaan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)