Institut Studi Perang (ISW) melaporkan pada 8 Desember bahwa Kremlin kemungkinan akan terus berupaya merebut Pokrovsk, meskipun telah terjadi kerugian besar bagi manusia dan material.
Rusia terus berupaya merebut wilayah yang tersisa di Oblast Donetsk, dengan fokus pada Pokrovsk.
Kepentingan strategisnya berasal dari perannya sebagai pusat logistik dan jalur transportasi bagi pasukan Ukraina, sehingga penting untuk mempertahankan operasi militer di garis depan timur.
Kondisi di Kurakhovo
Sementara itu sekitar 50 kilometer dari arah selatan Pokrovsk, Kremlin juga terus menggerus wilayah Kurakhovo.
ISW memperkirakan Rusia mungkin bakal mencoba melewati kota dari barat dan menyerang ke arah Dachenskoye.
Media Euromaidan mengungkapkan bahwa beberapa hari terakhir pasukan Rusia berhasil menguasai wilayah yang signifikan di dekat lima permukiman di Oblast Donetsk hingga 9 Desember.
Kemajuan yang dilaporkan terjadi di Trudove, Kurakhovo, dekat Shevchenko, Vidrodzhennia dan Pushkine (Pokrovsk).
Arah Kurakhove tetap menjadi yang paling menantang di garis depan. Kurakhovo berfungsi sebagai pusat logistik penting bagi pasukan Ukraina di Donbass selatan.
Serangan terhadap zona industri TPP Kurakhovskaya juga sedang dipersiapkan, tulis koresponden militer Bogdan Miroshnikov.
Saat ini, Rusia sedang berkumpul kembali dan mengumpulkan sumber daya di sepanjang bagian barat bendungan Waduk Kurakhovsky.
Di Kurakhovo, pertempuran terus berlanjut untuk gedung-gedung tinggi di pusat kota, dan pertempuran dimulai untuk gedung-gedung tinggi di selatan, yang coba dilewati pasukan Kremlin.
Menurut Miroshnikov, nasib seluruh pertunjukan akan bergantung pada Kurakhovo.
Pengamat militer Ukraina Konstantin Mashovets mengatakan, Rusia mungkin mulai mengepung pasukan Ukraina di barat laut Kurakhovo di Oblast Donetsk.
"Di arah Kurakhovsky, ada prospek yang sangat nyata dari pengepungan semua pasukan kita di sebelah timur garis bersyarat Novotroitskoye - Bogatyr. Selain itu, jelas bahwa musuh tidak hanya secara nyata menekan ke arah Pokrovsk (melalui Novotroitskoye dan Shevchenko), tetapi juga ke arah Ukrainka dan Yasenovo (dan ini jelas terjadi dengan tujuan untuk mengepung pasukan kita yang mempertahankan diri di wilayah desa Zarya dan Sontsovka)," terang Mashovets.