TRIBUNNEWS.COM -- Penyerbuan pusat logistik Donetsk, Ukraina timur yaitu di Pokrovsk terus berlanjut.
Dalam 24 jam, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim wilayah ini masih menjadi palagan paling sengit dalam pertempurannya melawan pasukan Rusia.
Ukrinform melaporkan, dalam sehari kemarin 146 bentrokan telah terjadi antara Pasukan Pertahanan Ukraina dan penjajah Rusia di seluruh garis depan.
Baca juga: Menlu Rusia Sergey Lavrov Kritik Keterlibatan AS dan Inggris di Suriah
Di sektor Pokrovsk, pasukan Rusia melancarkan 43 upaya untuk mengusir pasukan Ukraina dari posisi dekat Myroliubivka, Novotoretske, Promin, Lysivka, Dachenske, Zelene, Novyi Trud, Zhovte, dan Chumatske. Pasukan Ukraina menangkis 36 serangan, dengan tujuh bentrokan masih berlangsung.
Di sektor Kurakhovo, kota di 46 kilometer sebelah selatan Pokrovsk, pertempuran sengit masih berlangsung di dekat Sontsivka, Stari Terny, Maksymilianivka, Dachne, Kurakhove, Katerynivka, Yelyzavetivka, Hannivka, Antonivka, dan Uspenivka.
Pasukan Ukraina telah menangkis 22 dari 31 serangan musuh, dengan pertempuran sengit masih berlangsung.
Di tengah pertempuran sengit tersebut, pejuang Aidar Ukraina Bunyatov mengatakan, karena terlalu fokus di Pokrovsk, wilayah sekitarnya malah menjadi kurang diperhatikan.
Padahal Pokrovsk adalah kota yang berdekatan dengan Dnepropetrovsk atau Dnipro, oblast (Provinsi) di sebelah barat Donetsk.
Akibatnya tidak ada benteng Angkatan Bersenjata Ukraina yang kuat di luar Pokrovsk ke arah Dnipro (Dnieper). "Benteng arah Dnieper sudah kosong," ujarnya.
Bunyatov seperti diberitakan Strana, mengatakan di luar Pokrovsk, ke arah Pavlograd, garis pertahanan tidak bergerak. Menurutnya telah ditinggalkan pasukan selama tiga bulan.
Baca juga: Peklo Drone Neraka Ukraina Penghancur Jembatan Kerch
"Satu-satunya yang mereka lakukan di sana adalah menggali parit sepanjang 50 meter dengan celah di lima sabuk hutan, semata-mata untuk penampilan, tidak ada seekor lalat pun yang bisa masuk ke sabuk hutan.
Seperti yang Anda lihat di foto, papan untuk penutup hanya tergeletak di tembok pembatas," kata pejuang Aidar Stanislav Bunyatov dan menerbitkan foto tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa jalan menuju wilayah Dnepropetrovsk dilindungi oleh satu parit antitank di tengah lapangan, 100 km dari Pokrovsk, dan seribu 'gigi naga'.