Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa hingga saat ini, jumlah total korban tewas mencapai 44.805 orang, dengan 106.257 lainnya terluka sejak awal perang.
75.000 Warga Palestina Hadapi Krisis Kemanusiaan di Gaza
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa sekitar 65.000 hingga 75.000 warga Palestina di Gaza utara mengalami kondisi yang sangat mengkhawatirkan.
Situasi mereka semakin parah akibat terhambatnya bantuan kemanusiaan.
Sudah selama 66 hari terakhir mereka bertahan hidup tanpa kepastian.
Mereka kini terjebak tanpa akses yang memadai terhadap makanan, air, dan perawatan kesehatan, Al Mayadeen melaporkan.
Menurut laporan dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), hanya ada empat toko roti yang didukung oleh PBB yang masih beroperasi di seluruh wilayah Gaza, dan semuanya terletak di Kota Gaza.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Rekonstruksi Gaza, Sigrid Kaag dalam konferensi pers setelah pengarahan di Dewan Keamanan, menyatakan bahwa warga sipil yang berjuang untuk bertahan hidup di Gaza menghadapi situasi yang benar-benar mengerikan.
Kaag juga menyerukan kepada Israel untuk mengizinkan konvoi bantuan masuk ke Gaza utara dan wilayah lainnya, serta membuka kembali penyeberangan Rafah untuk memungkinkan masuknya barang-barang komersial.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)