News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Konvoi Bantuan Gaza Kembali Dilumpuhkan, 12 Orang Tewas dalam Serangan Pesawat Nirawak Israel

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

INDOMIE DIRUSAK- Sebagian bantuan dari warga dunia termasuk ratusan dus produk mi Instan dari Indonesia gagal sampai ke warga Gaza karena diblokade dan dirusak oleh segerombolan warga Israel. Mereka mencegat dan merusak bantuan kemanusiaan Internasional termasuk dari warga Indonesia untuk warga Gaza. Banyak di antara warga Israel tersebut merusak dengan cara menginjak-injak bantuan kemanusiaan itu, termasuk bantuan berupa makanan yang populer di Indonesia dan Timur Tengah, berupa Mi instan Indomie dan Supermi. - Pada hari Kamis (12/12/2024), serangan pesawat nirawak Israel menargetkan konvoi bantuan kemanusiaan yang dikawal oleh penjaga keamanan Palestina di Jalur Gaza.(Tangkapan layar X)

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa hingga saat ini, jumlah total korban tewas mencapai 44.805 orang, dengan 106.257 lainnya terluka sejak awal perang.

75.000 Warga Palestina Hadapi Krisis Kemanusiaan di Gaza

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa sekitar 65.000 hingga 75.000 warga Palestina di Gaza utara mengalami kondisi yang sangat mengkhawatirkan.

Situasi mereka semakin parah  akibat terhambatnya bantuan kemanusiaan.

Sudah selama 66 hari terakhir mereka bertahan hidup tanpa kepastian.

Mereka kini terjebak tanpa akses yang memadai terhadap makanan, air, dan perawatan kesehatan, Al Mayadeen melaporkan.

Menurut laporan dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), hanya ada empat toko roti yang didukung oleh PBB yang masih beroperasi di seluruh wilayah Gaza, dan semuanya terletak di Kota Gaza.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Rekonstruksi Gaza, Sigrid Kaag dalam konferensi pers setelah pengarahan di Dewan Keamanan, menyatakan bahwa warga sipil yang berjuang untuk bertahan hidup di Gaza menghadapi situasi yang benar-benar mengerikan.

Kaag juga menyerukan kepada Israel untuk mengizinkan konvoi bantuan masuk ke Gaza utara dan wilayah lainnya, serta membuka kembali penyeberangan Rafah untuk memungkinkan masuknya barang-barang komersial.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini