News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Apa yang Dicari Israel di Suriah? Pemimpin HTS Minta Dunia 'Buka Mata' untuk Lawan Agresi IDF

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan skala besar Israel ke wilayah Suriah di masa transisi kekuasaan pasca-tergulingnya Rezim Bashar al-Assad.

Kepala Staf IDF, Herzi Halevi mengatakan Israel tidak akan campur tangan dalam perkembangan di Suriah.

"Kami tidak ikut campur dalam apa yang terjadi di Suriah. Kami tidak berniat mengelola Suriah," tegas Halevi kepada The Jerusalem Post.

Halevi mencatat bahwa IDF terus melindungi warga Israel, khususnya di Dataran Tinggi Golan, dari ancaman eksternal.

Pernyataan senada juga diutarakan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Pertama Kali, Pemimpin HTS Al-Julani Kecam Israel yang Luncurkan Serangan Udara di Suriah

Netanyahu dalam sebuah video mengungkapkan bahwa Israel tidak berniat campur tangan dalam urusan internal Suriah.

"Namun, kami tentu berniat melakukan segala hal yang diperlukan untuk menjaga keamanan kami," kata Netanyahu, dikutip dari CNN.

Pemimpin HTS Minta Dunia 'Buka Mata'

Para pendukung menyambut pemimpin kelompok Islamis Suriah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang memimpin serangan pemberontak kilat untuk merebut Damaskus dari kendali pemerintah, Abu Mohammed al-Jawlani (tengah), sebelum menyampaikan pidatonya di Masjid Umayyah yang merupakan bangunan bersejarah di ibu kota pada tanggal 8 Desember 2024. - Jolani, yang kini menggunakan nama aslinya Ahmed al-Sharaa, memberikan pidato saat massa meneriakkan "Allahu akbar (Tuhan Maha Besar)," seperti yang ditunjukkan dalam video yang dibagikan oleh para pemberontak di saluran Telegram mereka. (Photo by Aref TAMMAWI / AFP) (AFP/AREF TAMMAWI)

Pemimpin Hayat Tahrir-al-Sham (HTS), Abu Mohammed al-Julani meminta dunia untuk membuka mata mereka terhadap tindakan Israel yang menginvasi wilayah Suriah.

Al-Julani juga menyerukan masyarakat internasional untuk campur tangan dan membantunya menghentikan serangan Israel.

Dalam sebuah wawancara pada hari Sabtu di saluran TV Suriah yang berbasis di Istanbul, Ahmad al-Sharaa atau al-Julain berbicara tentang Israel untuk pertama kalinya sejak mengambil alih negara tersebut.

Al-Julani mengatakan bahwa “argumen Israel sudah tidak berdasar” dan “tidak membenarkan pelanggaran yang mereka lakukan baru-baru ini”.

Dikutip dari Russia Today, pemimpin HTS itu menekankan bahwa Yerusalem Barat telah “melewati batas” di negara tersebut, yang dapat mengancam eskalasi di kawasan tersebut.

Baca juga: Terungkap, HTS Susun Rencana untuk Gulingkan Rezim Assad dalam Kurun Waktu Satu Tahun

Maka dari itu, al-Julani meminta masyarakat internasional untuk campur tangan dalam situasi ini dan “memikul tanggung jawabnya terhadap eskalasi ini”.

Ia percaya bahwa satu-satunya cara untuk memastikan keamanan dan stabilitas adalah melalui “solusi diplomatik” dan “menjauh dari insiden militer yang tidak dipikirkan dengan matang”.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini