News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Jurnalis Al Jazeera, Ahmed al Louh Gugur di Nuseirat, Israel Klaim Targetkan Jihad Islam

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pada Minggu (15/12/2024), militer Israel melancarkan serangan udara ke kamp pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah, jurnalis Al Jazeera Ahmed al Louh tewas.

TRIBUNNEWS.COM - Pada Minggu (15/12/2024), militer Israel melancarkan serangan udara ke kamp pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah.

Serangan ini menargetkan situs pertahanan sipil yang juga digunakan oleh badan penyelamat lokal.

Dalam serangan tersebut, jurnalis Al Jazeera, Ahmed al Louh, tewas.

Ia adalah seorang videografer yang sedang meliput dampak perang di Gaza.

Selain al-Louh, serangan itu juga menyebabkan kematian tiga anggota badan penyelamat Bassal, yang sedang bertugas di lokasi tersebut.

Serangan udara Israel yang terjadi pada Minggu (15/12/2024), juga menewaskan sedikitnya 53 warga Palestina, termasuk relawan, jurnalis, dan warga sipil lainnya.

Serangan itu menghantam berbagai lokasi di Gaza, termasuk rumah-rumah dan fasilitas pelayanan darurat.

Reaksi Al Jazeera

Al Jazeera mengutuk serangan Israel yang menyebabkan kematian Ahmed al Louh dan menyerukan penghentian serangan terhadap media.

Al Jazeera menyatakan Israel telah menargetkan karyawannya di Gaza secara sistematis sejak perang dimulai.

Klaim Militer Israel

Baca juga: Israel Tutup Kedubes di Irlandia Gara-gara Kasus Genosida Gaza di ICJ, Simon Harris Buka Suara

Militer Israel mengklaim serangan udara yang menargetkan kamp Nuseirat bertujuan untuk menyerang anggota Hamas dan Jihad Islam.

Mereka mengklaim anggota Hamas dan Jihad Islam mengendalikan kantor pertahanan sipil di kamp tersebut.

Israel juga menduga, al-Louh adalah anggota dari kelompok Jihad Islam, meskipun tanpa bukti yang jelas.

Serangan terhadap jurnalis lingkungan meningkat sebesar 42 persen antara 2019 dan 2024.

Laporan PBB tentang Pembunuhan Jurnalis

Laporan dari UNESCO menyebutkan 68 jurnalis tewas pada 2024, dengan 60 persen dari mereka terbunuh di negara-negara yang sedang dilanda konflik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini