News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Bicara ke Donald Trump: Israel Ubah Timur Tengah, Waktunya Raih Kemenangan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023.

Netanyahu membela diri dengan mengatakan serangan ke Suriah untuk mencegah faksi-faksi yang didukung Iran di Suriah menyerang Israel.

“Ia menyerang kami berulang kali, membiarkan pihak lain menyerang kami dari wilayahnya, dan mengizinkan Iran mempersenjatai Hizbullah melalui wilayahnya.”

Netanyahu: Hizbullah Kehilangan Jalur Pasokan Militer dari Iran

Dengan jatuhnya rezim Assad yang didukung Iran, Netanyahu mengatakan Hizbullah kehilangan jalur pasokan militer dari Iran melalui Suriah.

“Dalam waktu beberapa hari, kami menghancurkan kemampuan yang telah dibangun oleh rezim Assad (yang digulingkan) selama beberapa dekade. Kami melakukan ini untuk memastikan bahwa senjata berbahaya tidak akan diarahkan lagi kepada kami dari wilayah Suriah; kami juga menyerang jalur pasokan senjata dari Suriah ke Hizbullah," katanya.

“Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, kemarin mengatakan: 'Hizbullah telah kehilangan jalur pasokan militer melalui Suriah.'” kata Netanyahu, mengutip perkataan Naim Qassem sebelumnya.

“Kata-kata ini, tentu saja, merupakan bukti lebih lanjut dari kerusakan besar yang telah kami timbulkan pada seluruh poros Iran," lanjutnya.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 44.976 jiwa dan 106.759 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (15/12/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini