Joseph S. Bermudez Jr., pakar pertahanan Korea Utara di Center for International and Strategic Studies, mengatakan kepada Business Insider bahwa meskipun Rusia dan Korea Utara memiliki hubungan sejarah yang kuat, tentara dari kedua negara jarang mempelajari bahasa satu sama lain.
"Melakukan operasi tempur dengan sekutu yang tidak berbicara dalam bahasa yang sama menimbulkan masalah nyata," katanya.
Tentara Korea Utara telah ditempatkan di berbagai unit militer Rusia di wilayah Kursk, yang sebagian diduduki oleh pasukan Ukraina sejak Agustus lalu.
Ukraina awalnya berhasil merebut sebagian besar wilayah Kursk dalam serangan mendadak lintas perbatasan, mencakup sekitar 500 mil persegi.
Namun, pasukan Rusia kemudian berhasil merebut kembali sekitar 40 persen wilayah tersebut, demikian disampaikan oleh sumber militer senior Ukraina kepada Reuters pada akhir November.
Laporan Kematian Pertama Tentara Korea Utara yang Bertempur Melawan Ukraina
Pasukan Korea Utara dilaporkan tewas dalam pertempuran melawan tentara Ukraina di wilayah perbatasan Kursk, Rusia, menurut badan intelijen militer Ukraina dan Pentagon.
Mengutip The Guardian, kematian ini merupakan yang pertama kali dilaporkan sejak Amerika Serikat dan Ukraina mengumumkan bahwa Korea Utara telah mengirimkan sekitar 10.000 hingga 12.000 pasukan ke Rusia untuk membantu perang.
Berita ini muncul bersamaan dengan pernyataan Gedung Putih bahwa mereka kini yakin pasukan Korea Utara telah berada di garis depan perang Rusia dan secara aktif terlibat dalam operasi tempur melawan Ukraina.
Juru bicara keamanan nasional AS, John Kirby, mengonfirmasi kabar tersebut pada Senin (16/12/2024) setelah pemerintah Ukraina mengungkapkan bahwa pasukan Korea Utara telah berubah dari peran pendukung menjadi pertempuran langsung untuk membantu Rusia.
Kirby juga menyebutkan bahwa pasukan Korea Utara telah mengalami banyak korban dalam pertempuran ini.
Menurut badan intelijen militer Ukraina, yang dikenal dengan akronim GUR, sekitar 30 tentara Korea Utara tewas atau terluka selama pertempuran dengan tentara Ukraina akhir pekan lalu.
Baca juga: Diplomat dari Rusia dan Korea Utara Tinggalkan Suriah Melalui Pangkalan Hmeimim
Korban tewas tersebut terjadi di sekitar tiga desa di Kursk.
Selain itu, GUR juga melaporkan bahwa setidaknya tiga prajurit Korea Utara masih hilang di sekitar desa-desa lain di wilayah Kursk.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)