News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Netanyahu Nostalgia di Puncak Gunung Hermon, Sebut Syarat Agar Israel Angkat Kaki dari Suriah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dengan Kepala Staf Herzi Halevi dan kepala Shin Bet Ronen Bar saat mengunjungi Puncak Gunung Hermon, Suriah yang diduduki Israel, 17 Desember 2024.

"Kami tidak ingin terlibat dalam konflik dengan Israel dan tidak sanggup menanggung pertempuran seperti itu," tegas al-Sharaa, yang juga dikenal sebagai Abu Mohammad al-Jolani, yang juga merupakan pemimpin kelompok Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) yang berhasil, sebagai bagian dari aliansi, merebut sebagian besar wilayah Suriah dan menyebabkan tergulingnya Presiden Suriah Bashar al-Assad minggu lalu.

'Israel' menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah
"Israel", yang menggambarkan serangannya ke wilayah Suriah sebagai tindakan terbatas dan sementara yang bertujuan untuk memastikan keamanan perbatasan, telah melakukan ratusan serangan udara yang menargetkan persediaan senjata strategis di Suriah.  

Pemerintah pendudukan Israel mengklaim bahwa operasi ini bertujuan untuk menghancurkan senjata strategis dan infrastruktur militer untuk mencegah penggunaannya oleh kelompok yang menggulingkan al-Assad.

Dalam konteks terkait, koresponden Al Mayadeen mengatakan bahwa militer pendudukan Israel telah menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah , seraya menunjukkan bahwa "Israel" tidak hanya menargetkan depot senjata strategis di Suriah tetapi juga depot senjata tingkat menengah.

Pada Minggu pagi, militer Israel mengumumkan bahwa serangan terbarunya telah menyebabkan "kerusakan parah" pada sistem pertahanan udara Suriah, dengan mengklaim bahwa "lebih dari 90 persen rudal permukaan-ke-udara strategis" telah dihancurkan.

Sputnik juga mengutip sumber yang mengatakan bahwa sekitar 52 serangan udara Israel dilakukan terhadap Suriah antara Sabtu malam dan Minggu pagi, dengan ledakan keras dilaporkan di berbagai provinsi Suriah.

Secara rinci, pesawat pengintai Israel setiap hari memantau lokasi militer Suriah di seluruh negeri, diikuti dengan serangan udara yang menargetkan lokasi tersebut untuk menghancurkan senjata, amunisi, dan peralatan militer.

(oln/khbr/*)

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini