Komando Pusat AS (CENTCOM), yang mengawasi operasi militer AS di Timur Tengah, menyatakan pada Sabtu (21/12/2024) bahwa serangan ini bertujuan untuk mengganggu dan melemahkan operasi Houthi.
Kelompok sekutu Iran tersebut, sebelumnya telah melancarkan serangan terhadap Angkatan Laut AS serta kapal-kapal niaga di Laut Merah, Bab al-Mandeb, dan Teluk Aden, demikian disampaikan oleh CENTCOM dalam sebuah posting di media sosial.
Sejak dimulainya perang di Jalur Gaza, pasukan Yaman telah mengambil langkah-langkah untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap perlawanan Palestina di Gaza, dengan menargetkan kapal-kapal Israel di Laut Merah dan Selat Bab el-Mandeb.
Selain itu, angkatan bersenjata Yaman telah meluncurkan beberapa serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap wilayah-wilayah pendudukan Israel, terutama berfokus pada Tel Aviv.
Mereka berjanji untuk melanjutkan operasi-operasi ini selama Israel masih melanjutkan serangannya di Gaza.
Sejauh ini, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 45.227 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak, serta melukai 107.573 orang lainnya di Gaza.
Pada bulan Oktober, militer AS mengerahkan pesawat pengebom siluman B-2 untuk mengebom Yaman guna mendukung Israel.
Sejak saat itu, serangan terhadap Yaman terus berlanjut dalam upaya untuk menghentikan serangan balasan dari pihak Yaman.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)