"Dia dan saya telah mengadakan banyak pertemuan selama perang ini, dan saya berterima kasih atas bantuannya," tulis Zelensky.
Menurut Zelensky, pertemuan dengan Burns bukan hanya terjadi di Ukraina, tetapi juga di negara-negara Eropa lainnya, serta di Amerika Serikat dan lokasi lain di dunia.
"Biasanya pertemuan seperti itu tidak dilaporkan ke publik," tambahnya.
Ukraina Luncurkan Serangan Pesawat Nirawak di Kazan, Rusia
Pada hari Sabtu (21/12/2024), Ukraina melancarkan serangan pesawat nirawak besar-besaran di kota Kazan, Rusia, yang terletak sekitar 1000 km (620 mil) dari garis depan.
Serangan ini menyebabkan kerusakan pada bangunan tempat tinggal dan menutup sementara bandara setempat.
Serangan ini terjadi di Kazan, sebuah kota berpenduduk lebih dari 1,3 juta orang.
Meskipun serangan ini mengakibatkan kerusakan signifikan, tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Sebuah pesawat nirawak dilaporkan menghantam blok apartemen bertingkat tinggi, memicu ledakan yang terlihat dalam video yang diunggah di media sosial Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan bahwa dua pesawat nirawak menargetkan blok apartemen 37 lantai dan fasilitas industri lainnya, meskipun fasilitas industri tersebut tidak mengalami kerusakan.
Inggris Alokasikan 2 Miliar Pound untuk Ukraina
Kedutaan Besar Rusia di London pada hari Sabtu (21/12/2024) mengecam rencana Inggris untuk mentransfer lebih dari 2 miliar pound ke Ukraina, menyebutnya sebagai skema penipuan yang didukung oleh aset Rusia yang dibekukan.
Pemerintah Inggris telah mengumumkan bahwa pada bulan Oktober, mereka akan meminjamkan Ukraina sejumlah 226 miliar pound sebagai bagian dari pinjaman yang lebih besar dari negara-negara Kelompok Tujuh (G7).
Pinjaman ini bertujuan untuk membantu Ukraina dalam membeli senjata dan membangun kembali infrastruktur yang telah rusak akibat konflik.
Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menegaskan bahwa dana tersebut akan sepenuhnya dialokasikan untuk keperluan militer Ukraina.
"Uang itu hanya akan untuk militer Ukraina dan dapat digunakan untuk membantu mengembangkan drone yang mampu melakukan perjalanan lebih jauh dari beberapa rudal jarak jauh," ujarnya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)