TRIBUNNEWS.COM - Kondisi mengenaskan di Gaza terungkap dengan laporan bahwa anjing dan kucing kelaparan memakan mayat warga Palestina akibat serangan militer Israel.
Di tengah konflik, hewan-hewan tersebut berubah menjadi lebih liar, memakan jasad di jalanan, bahkan menggali kuburan untuk mencari makanan, lapor Middle East Eye.
Rekaman video dari Talal Mahmoud memperlihatkan kucing-kucing memakan mayat di jalan dekat kamp pengungsi Nuseirat.
Serangan udara dan darat besar-besaran Israel menghalangi petugas penyelamat mencapai banyak area, membuat mayat-mayat berserakan tanpa bisa segera dikuburkan.
Kantor media pemerintah Gaza menyebut serangan tersebut "kejahatan perang," dengan setidaknya 50 orang tewas dan 20 rumah hancur di Nuseirat.
Di tempat lain, keluarga seperti Abu Rizq terpaksa menyaksikan jasad anggota keluarga mereka dimakan hewan karena tidak bisa mengambilnya akibat situasi yang sangat berbahaya.
Mahmoud Abu Rizq, yang jasad saudaranya dimakan anjing dan kucing, mengungkapkan betapa trauma dan tak berdayanya ia dalam menghadapi situasi ini.
Warga lain, seperti Hanin al-Dayah dan Raed Hammad juga menyaksikan hewan memakan jasad keluarga atau tetangga mereka mengalami trauma mendalam.
Kenangan akan kejadian-kejadian ini terus menghantui mereka, menciptakan mimpi buruk yang tidak pernah hilang.
Kelaparan dan Perubahan Perilaku Hewan
Dikutip dari World Crunch (16/11/2024), kelaparan yang meluas di Gaza akibat pengepungan hampir total memperburuk kondisi hewan-hewan liar.
Kucing dan anjing mulai bergantung pada bangkai, menggali kuburan, dan menjadi lebih agresif, bahkan menyerang anak-anak.
Warga di Khan Younis seperti Khaled al-Dada terpaksa berjaga setiap malam untuk melindungi anak-anak mereka dari serangan hewan liar.
Baca juga: Netanyahu Disebut Tak Mau Gencatan Senjata, Lakukan Trik yang Sama dan Tak Akan Hentikan Perang Gaza
Lembaga hak asasi manusia dan pakar keamanan pangan memperingatkan bahwa Gaza utara berada di ambang kelaparan parah.
Hewan-hewan yang biasanya jinak berubah menjadi predator akibat kelangkaan makanan.