"Kedua pilot berhasil diselamatkan. Penilaian awal menunjukkan bahwa salah satu awak mengalami luka ringan," demikian pernyataan dari CENTCOM.
"Insiden ini bukan akibat tembakan musuh, dan penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan," tambah pernyataan itu.
Mengaitkan dengan analisis dari Safyan, sepertinya F-18 Super Hornet AS itu memang menghindari serangan kelompok Houthi dan terbang ke wilayah Laut Merah namun muncul di sekitar Kapal USS Gettysburg.
Dikira objek musuh, F-18 Super Hornet AS itu kemudian ditembaki USS Gettysburg.
Seorang pejabat Angkatan Laut AS mengatakan kepada USNI News bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 3 pagi waktu setempat pada hari Minggu atau sekitar pukul 7 malam waktu Pantai Timur pada Sabtu.
"F-18 Super Hornet ditugaskan ke Carrier Air Wing One, dan diangkut dengan Truman," seorang pejabat mengatakan kepada USNI News.
Meskipun pernyataan CENTCOM tidak menyebutkan skuadronnya, satu-satunya skuadron F/A-18F dua kursi yang diangkut dengan Truman adalah "Red Rippers" dari Strike Fighter Squadron (VFA) 11 dari Pangkalan Udara Angkatan Laut Oceana, Virginia.
Kelompok penyerang tersebut ditugaskan sebagai bagian dari Operasi Prosperity Guardian yang dipimpin AS, misi untuk melindungi lalu lintas pedagang di Laut Merah dari serangan Houthi dari Yaman.
Kelompok penyerang sebelumnya dan kapal perang berpeluru kendali AS yang dikerahkan secara independen telah mencegat puluhan pesawat nirawak, rudal jelajah berpemandu, dan rudal balistik sebagai bagian dari misi mereka.
Selama akhir pekan, pasukan AS menyerang ibu kota Yaman, Sanna, dengan menyerang fasilitas penyimpanan rudal serta pusat komando dan kontrol, menurut pernyataan CENTCOM pada Sabtu.
“Pasukan CENTCOM melancarkan serangan yang disengaja untuk mengganggu dan melemahkan operasi Houthi, seperti serangan terhadap kapal perang Angkatan Laut AS dan kapal dagang di Laut Merah Selatan, Bab al-Mandeb, dan Teluk Aden,” bunyi pernyataan tersebut.
Gettysburg , yang bermarkas di Pangkalan Angkatan Laut Norfolk, Virginia, ditugaskan ke Truman dan memasuki Laut Merah dengan kapal induk minggu lalu, menurut USNI News Fleet and Marine Tracker.
Dalam misis itu, Gettysburg berperan sebagai komandan kapal penjelajah.
Secara rinci tugasnya adalah sebagai komandan pertahanan udara untuk kelompok penyerang dan bertanggung jawab untuk mendeteksi dan mengalahkan ancaman terhadap kapal induk dan pengawalnya.